TEMPO.CO, Jakarta - Beredar sebuah foto telapak kaki dari atlet bulu tangkis putri Korea Selatan An Se-young yang terlihat mengalami kapalan di beberapa titik. Foto tersebut diungkap oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat Min Hyung-bae dalam sidang pertanyaan di Majelis Nasional Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Korea Selatan, Selasa, 24 September lalu.
Min Hyung-bae mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan An Se-young terpaksa menggunakan sepatu dari sponsor yang sudah disepakati oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) sepanjang pertandingan. Ia mempertanyakan sikap asosiasi yang melarang sang atlet mengganti sepatunya padahal situasi itu mempengaruhi performa sang pemain di lapangan.
"Ini adalah fenomena yang terjadi ketika sepatu dari merek sponsor dipakai. Saya tidak mengerti perilaku menyedihkan orang dewasa yang mengatakan bahwa mereka tidak punya pilihan selain mengikuti peraturan," ujar Min Hyun-bae dikutip dari KMIB.
"An Se-young mengatakan bahwa performanya menurun karena sepatu yang digunakan dan saya bertanya mengapa kalian membiarkan dia menderita ketika kakinya dalam kondisi parah seperti itu," kata dia menambahkan sambil meninggikan suaranya.
Sebelumnya, An Se-young sudah mengeluhkan ketidakcocokan dia dengan sepatu dari sponsor Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan usai tampil di Asian Games 2023 Hangzhou. Kala itu, juara Olimpiade Paris 2024 meminta izin kepada BKA untuk mengenakan sepatu dari merek lain.
Akan tetapi, pihak BKA dikabarkan menolak permintaan tersebut dengan alasan sponsor tidak memberikan izin. BKA memang memiliki peraturan yang mewajibkan para atlet untuk menggunakan produk sponsor, mulai seragam, raket, hingga sepatu. Dari 44 cabang olahraga yang diikuti wakil Korea Selatan di Olimpiade dan Asian Games, hanya tinju dan bulu tangkis yang memaksa atletnya mengenakan atribut dari sponsor.
Presiden BKA Kim Taek-gyu yang turut hadir dalam sidang tersebut memberi penjelasan bahwa memang pihaknya berusaha menghormati peraturan dan kesepakatan dengan sponsor. "Saya sudah lama tidak bisa mendengar permintaan para pemain karena adanya peraturan dan kesepakatan. Itu bukanlah hal yang ingin saya ubah secara pribadi, tetapi kami akan mengubahnya sekarang," ucap Kim Tae-gyu.
An Se-young sebelumnya melayangkan kritik kepada BKA usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 terkait dengan berbagai pertaruan asosiasi yang dinilai melanggar hak asasi manusia. Dari situ, Kementerian Olahraga Korea Selatan menyelidiki BKA yang mengungkap sejumlah dugaan korupsi hingga mengubah aturan secara sepihak.
Pilihan Editor: Hari Ini Jadwal Balapan MotoGP Mandalika 2024: ITDC Tak Akan Pakai Pawang Hujan