Hasil Fran/Pia itu tidak terlalu bergeser dari target pelatih ganda campuran Richard Mainaky. Dia menyatakan bahwa dirinya ingin melihat sejauh mana kemampuan anak asuhnya yang baru dipasangkan sejak akhir Maret lalu. “Mereka (Fran/Pia) memang langsung bertemu unggulan satu. Kalau bisa, mereka memberikan perlawanan ketat. Jangan sampai kalah terlalu mudah,” kata Richard ketika dihubungi Tempo.
Di mata Richard, pasangan ini memberikan prestasi yang cukup baik. Mereka sudah mengantongi dua gelar juara yaitu dari turnamen Vietnam International Challenge dan Selandia Baru Terbuka. “Mereka menunjukkan peningkatan prestasi yang cukup baik. Makanya, ujian selanjutnya hanyalah saat menghadapi pemain bagus seperti He Hanbin/Yu Yang ini,” kata Richard.
Selain Linda dan Fran/Pia, ganda putra Fernando Kurniawan/Lingga Lie juga langsung terhenti di babak pertama. Mereka tak masih tak bisa melampaui ketangguhan pasangan Cina, Chai Biao/Zhang Nan dan kalah 22-24, 17-21.
Namun, pasangan muda lainnya, Wifqi Windarto/Afiat Yuris Wirawan masih memberi harapan. Wifqi/Afiat lolos ke babak kedua setelah mengalahkan senior mereka Flandy Limpele/Halim Haryanto 21-9, 21-15. Ganda putri Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni juga lolos ke babak kedua setelah melibas pasangan Hong Kong, Koon Wai/ Mong Kwan Yi 21-16, 21-16.
Beberapa pemain nonpelatnas juga menuai sukses pada babak pertama turnamen ini. Taufik Hidayat masih terlalu tangguh untuk pemain Thailand, Suppanyu Avihingsanon, dan menang 21-14, 21-13. Ganda putra Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan juga lolos. Hendra pun bisa melangkah ke babak kedua di ganda campuran bersama Vita Marissa.
EZTHER LASTANIA