Kuartet pelari Jamaika, di mana Bolt lari pada giliran terakhir, berhasil mencatatkan waktu 37,31 detik diikuti tim Trinidad dan Tobago yang meraih perak sekaligus menembus rekor nasional dengan catatan waktu 37,62 detik, diikuti tim Inggris Raya yang meraih perunggu dengan catatan waktu 38.02 detik.
Sprinter veteran asal Inggris, Marlon Devonish menyatakan tidak peduli dengan keikutsertaan Bolt pada nomor ini. “Kami tidak pernah memikirkan Usain Bolt dari Jamaika. Kami hanya ingin berlari secepat mungkin. Ini yang membantu kami pada masa lampau dan memberikan kami medali,” ketus Marlon, yang menjadi anggota kuartet yang mengejutkan tim Amerika Serikat pada Olimpiade Atena 2004 untuk merebut emas, Minggu (23/8).
Satu-satunya perbedaan dari apa yang diraih Bolt di Beijing dan di Berlin adalah gagalnya Jamaika menembus rekor dunia. Rival terberat Jamaika, AS gagal melaju ke babak final untuk dua kalinya beruntun, akibat didiskualifikasi.
AP | BAGUS WIJANARKO