Kemenangan ini, yang menjamin status Fed sebagai raja tenis dunia meskipun siapapun yang menjadi pemenang pada AS Terbuka kali ini, akan mempertemukannya antara pemenang laga antara pertenis tuan rumah James Blake atau Tommy Robredo dari Spanyol.
Melawan Fed, Hewitt sempat berpeluang merebut set pertama pada kedudukan 5-3. Namun, pukulan backhandnya menyangkut di net dan servis kerasn Fed menutup set tersebut.
Pada set ketiga pukulan backhand voli Hewitt memberinya keuntungan break point pada game kedua. Namun setelah itu ia gagal mengembalikan pengembalian Fed.
Namun, Fed terlihat bermain lamban dan tidak fokus melawan Hewitt yang tampil agresif, yang sedang membidik untuk mengakhiri kekalahan ke-13 beruntun dari bintang Swiss itu sejak pertama kali bertemu pada Australia Terbuka 2004.
Fed mengaku tidak memulai permainan dengan meyakinkan. “Saya cukupp senang dengan permainan saya. Saya tahu ketika ketinggalan terutama dari Hewittt pasti akan sulit,” tegasnya, Minggu (6/9).
HewItt, mantan raja tenis dunia dan juara AS Terbuka pada 2001, memberi pujian terhadap performa Fed. “Dia memang petenis hebat,” pujinya.
Safina Terjungkal
Pada nomor putri, ratu tenis dunia Dinara Safina harus berjuang keras tiga match point namun kalah dari petenis belia asal Republik Cek Petra Kvitova 6-4, 2-6, 7-6 di putaran ketiga.
Lima servis beruntun di set pertama mampu dilancarkan Kvitova dan sempat menguasai dua match poin pada dua kali servis untuk merebut set pertama, kemudian mematahkan servis Safina untuk memulai set kedua.
Safina bangkit, dan menang enam games sleanjutnya. Namun, Kvitova membuka set ketiga dengan servis, dan menutup permainan dengan forehandnya.
Safina masih akan tetap bertenggeri di peringkat satu WTA siapapun pemenangnya. Namun kesalahan yang dibuatnya melqawan Kvitova jelas ia bermain di bawah performaa terbaiknya kali ini.
Jika ditotal ia mengumpulkan 39 unforced errors dan 9 double daults dan hanya 12 kali menang servis. Sebaliknya, Kvitova mengumpulkan 59 kali unforced errors , namun berhasil 47 kali memenangi servis dan hanya 5 kali melakukan double faults.
Kvitova akan berhadapan dengan urutan 72 dunia, petenis asal Belgia Yanina Wickmayer, yang juga lolos ke perempat final. “Saya sangat senang. Ini mengagumkan,” bungah Kvitova mengomentari kemenangannya dari Safina.
AP | REUTERS | BAGUS WIJANARKO