TEMPO Interaktif , New York - Rafael Nadal lincah bukan kepalang. Kuda-kuda kakinya kokoh menjejak lapangan keras rebound ace di Flushing Meadows. Tak ada yang melihat, ada masalah dengan lutut petenis Spanyol ini. Hasilnya? Nadal melaju ke perempat final Amerika Terbuka setelah mengalahkan Gael Monfils.
Kemenangan ini, membuatnya tak lama lagi kembali ke peringkat dua dunia. Nadal mengalahkan Monfils 6-7 (3), 6-3, 6-1, 6-3. "Yah, sangat bahagia, bukan? Setelah dua pertandingan terakhir, saya punya beberapa masalah, tapi bagaimanapun saya tetap di sini. Di perempat final untuk ketiga kalinya," kata Nadal.
Pergerakan Nadal terlihat bagus saat menghadapi Monfils. Kecepatan mengejar bola dan kuatnya pukulan membuat decak kagum penonton, pada dua set pertama. "Luar biasa, bukan? Kadang-kadang anda berpikir memenangkan poin," kata Nadal.
Beberapa kali Monfils kewalahan, dia harus mengatur nafas di set kedua. Kadang-kadang dia membungkuk dengan tangan di lutut untuk beristirahat dan menghirup udara dalam-dalam.
Sebaliknya, Nadal, justru tidak menunjukkan tanda-tanda masalah dengan cedera lututnya --yang membuat dia absen di pertandingan selama Juni dan Juli dan memaksanya melewatkan gelar Wimbledon yang dipegangnya. Bahkan masalah otot perut yang membelitnya selama putaran ketiga, setelah menyudahi perlawanan Nicolas Almagro. "Permainannya sangat kuat hari ini," ujar Monfils.
Nadal bertanding dengan perban kecil menempel di perutnya. Namun tak ada tanda melemahkan permainannya. "Saya memperbaiki kemampuan setiap hari. Setelah sebulan setengah atau dua bulan (tidak bermain), itu tidak mudah untuk kembali, "kata Nadal. "Lutut ini sangat baik, sehingga sangat menyenangkan.”
Dengan kemenangan ini, Nadal yakin akan menggeser peringkat Andy Murray minggu depan. Nadal bertahan di peringkat pertama dan dua dunia dari Bulan Juli 2005 sampai tiga minggu yang lalu, ketika ia jatuh ke nomor tiga dunia.
Di akhir pertandingan, seorang penonton beranjak dari kursinya dan lari mendekati Nadal sebelum akhirnya bisa dihalau penjaga keamanan. Berbeda dengan kejadian di Prancis Terbuka yang menimpa Roger Federer, yang cukup mencekam karena fans-nya berusaha mengenakan topi di kepala Federer.
"Bagi saya, itu bukan masalah. Orang itu benar-benar baik, "kata Nadal. "Dia berkata, 'Aku mencintaimu,' dan dia menciumku."
AP| NUR HARYANTO