Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karateka Indonesia Cari Pengalaman di Conpenhagen

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang pelaksanaan SEA Games 2009 dan Olympic Youth Games (OYG) 2010, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) terus mengirim para atlet karate Indonesia ke kejuaraan internasional. Setelah memberangkatkan para karateka senior ke Kejuaraan Asia di Guangdong, China, 23-27 September lalu, PB FORKI kembali akan mengirim atlet juniornya ke kejuaraan Copenhagen Open Karate Championship yang akan dilaksanakan 3-4 Oktober.

“Kali ini karateka yang akan dikirim ke Copenhagen merupakan karateka pelapis. Sebagian masih junior. Tapi mereka ini yang disiapkan menjadi pengganti atlet utama seperti Umar Syarif,” kata Madju Dharyanto, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB FORKI.

Dalam kejuaraan Copenhagen Open kali ini, Indonesia akan diwakili 5 karateka. Mereka adalah Lilik Soegianto (kata perorangan putra dan kumite +54 kg putri), Tomi Aditya Mardana (kata perorangan putra), Desfira Metlyn (kumite -59 putri), Merlin Entamoing (kumite -53 putri), dan Muhammad Jose Rizal (kumite -68 putra).

Lima atlet ini dijaring PB FORKI dari kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diselenggarakan di Jakarta pada Juni lalu.

PB FORKI tidak membebani target dalam kejuaraan karate Copenhagen Open ini. Hal ini karena hampir semua negara kuat dalam karate akan ikut serta. “Negara-negara Eropa yang kuat seperti Prancis, Norwegia, dan Inggris akan ikut serta. Begitu juga negara Amerika Selatan seperti Chili dan Brazil. Oleh karena itu kita tidak membebani mereka dengan target medali. Ini untuk menimba pengalaman,” Madju menjelaskan.

Meski tidak dibebani target, tapi Madju berharap para karateka Indonesia tampil sebaik mungkin. “Jika mereka tampil baik, maka akan kita ikutkan dalam kualifikasi Olympic Youth Games tahun depan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejuaraan karate Copenhagen Open akan diikuti 36 negara. Para juara dunia seperti Nguyen Hoang Ngan (Vietnam) dan David Dubo (Chili) juga akan tampil di ajang ini. Kontingen karate Indonesia di kejuaraan ini akan berangkat dari Jakarta, Rabu (30/9).

Sementara itu, setelah gagal mendulang emas dalam Kejuaraan Asia 2009 minggu lalu, karateka senior Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games akan segera terjun lagi dalam kejuaraan internasional. Kali ini para karateka yang tergabung di tim nasional senior akan bertanding dalam kejuaraan karate Turki Open yang rencananya digelar pada 25-26 Oktober.

Untuk Turki Open, PB FORKI berencana mengirim 21 karateka yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Para karateka yang tergabung dalam tim nasional karate ini diantaranya adalah Umar Syarif, Hendro Salim, Ismail Aswan, Ade Bagus, Faisal dan Flenty Enoch.

l ARIS M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.