TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim voli putra Indonesia gagal semifinal Kejuaraan Asia Voli Senior di Manila, Filipina. Ayip Rijal dan kawan-kawan harus mengakui ketangguhan Korea Selatan dan kalah 0-3 (17-25, 15-25, 15-25) pada pertandingan babak delapan besar di Stadion Ninoy Aquino, Jumat (2/10).
Indonesia sepertinya kewalahan menghadapi Korea, yang pada kejuaraan yang sama tahun lalu bisa bertengger di peringkat tiga. Tim yang diperkuat oleh seluruh 12 pemain tidak bisa mengatasi serangan agresif yang diberikan Korea. Ayip dan kawan-kawan hanya selalu bisa memberikan perlawanan ketat di setiap awal set, tetapi kemudian tertatih-tatih.
Pelatih tim Indonesia, Li Qiujiang, menilai anak-anak asuhnya tampil tanpa ada semangat berjuang yang tinggi. Menurutnya, Ayip dan lainnya masih kalah teknik dari Korea sehingga tidak bisa mengembangkan permainan mereka. "Serangan dari Korea begitu cepat, kita kesulitan mem-block smes dari mereka," kata Li.
Meski harus menelan kekalahan, para pemain Indonesia tetap merasa puas dengan hasil mereka. Affan Priyo Wicaksono, yang menempati posisi quick spiker, merasa permainannya melawan Korea tetap dapat menjadi pelajaran yang berharga. "Korea memang masih di atas kita. Sejak awal memang tidak mudah menembus pertahanan mereka," katanya.
Dengan hasil itu, Indonesia telah mengoleksi dua kekalahan sehingga menutup kesempatan lolos ke empat besar. Kekalahan pertama didapatkan pada laga perebutan puncak peringkat grup melawan Jepang, Kamis lalu. Saat itu, Indonesia juga kalah telak 0-3. Pada satu pertandingan yang tersisa, Sabtu (3/10) ini, Indonesia akan menghadapi tim juara bertahan, Australia.
Pertandingan melawan Australia ini tidak akan berpengaruh pada Indonesia. Modal dua kekalahan sudah benar-benar menutup peluang Indonesia masuk semifinal. Indonesia hanya bisa bertahan di babak perebutan peringkat lima sampai delapan. Dua tahun lalu, Indonesia menempati peringkat tujuh.
l EZTHER LASTANIA