Itu adalah gelar juara yang pertama buat Sharapova sejak ia menderita cedera bahu pada Oktober tahun lalu dan gelar yang ke-20 kali sepanjang kariernya. Turnamen terakhirnya sebelum tampil di Tokyo ini adalah saat memenangi turnamen di Amelia Island pada April 2008.
Petenis Rusia yang jelita itu memimpin 5-2 ketika unggulan ketujuh, Jankovic, mengeluh tangan kanannya kesakitan setelah melepaskan pukulan. Pemain Serbia itu kemudian meminta perawatan atas pergelangan tangannya saat terjadi pergantian giliran memukul servis.
Setelah itu, Jankovic hanya bisa menambah dua poin setelah meminta waktu untuk perawatan sebelum ia pergi ke ruang kamar ganti. "Itulah kejadiannya, tapi tentu saja saya akan menghargai pencapaian ini," kata Sharapova kepada para wartawan setelah pertandingan final itu. Itu juga final keduanya tahun ini setelah yang pertama di Toronto pada Agustus lalu.
"Sungguh senang bisa memiliki keberanian lagi," pemenang tiga gelar grand slam itu melanjutkan. Ia siap mendobrak 20 besar dunia setelah memenangi hadiah US$ 2 juta (Rp 19,23 miliar) di Tokyo saat menempati peringkat ke-25 dunia.
"Rasanya lucu bisa meraih trofi setelah saya berpikir bahwa saya mungkin tidak bisa memukul sebuah bola tenis lagi. Tapi saya kembali dan saya lapar. Saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan memenangi grand slam lebih banyak lagi," kata wanita berusia 22 tahun itu.
Sharapova, yang kini mengalahkan pemain nomor satu pada 2008, Jankovic, dalam lima dari enam pertemuan mereka, juga memenangi trofi Pan Pacific Open empat tahun lalu.
Empat dari 20 gelarnya di seri Asosiasi Tenis Wanita Dunia (WTA), termasuk dari kemenangannya di Jepang Terbuka 2003, datang dari Tokyo. "Jadi ini satu tempat spesial buat saya," kata Sharapova, yang bangkit dari ketertinggalannya 0-2 untuk memenangi lima game berikutnya berturut-turut sebelum Jankovic mundur.
"Saya bangga terhadap bagaimana saya melangkah bangkit," Sharapova melanjutkan. Di Amerika Serikat Terbuka bulan lalu, ia tersingkir di babak ketiga. "Setelah kalah lebih awal di grand slam itu, saya tidak mengayunkan raket lagi dan pergi berlibur," katanya.
Sementara itu, Jankovic mengatakan mungkin absen di Cina Terbuka pekan depan. "Saya benar-benar merasa sakit di bahu yang menjalar sampai pergelangan tanganku," kata peringkat kedelapan dunia itu. l REUTERS | PRASETYO