TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejuaraan bulutangkis Tangkas Alfamart Junior Challenge yang mulai digelar, hari Senin (5/10) di Stadiun Tenis Tertutup, Senayan, dapat dipastikan tidak akan terlalu diramaikan para atlet pelatnas pratama dan pemain asing andalan. Dua negara yang dikenal handal dalam menelurkan pemain bagus seperti Cina dan Korea juga tidak ikut serta dalam kejuaraan ini.
Atlet-atlet pratama itu, terutama yang akan turun di Kejuaraan Dunia Junior pada akhir Oktober nanti, sengaja tidak diturunkan. “Mungkin PB PBSI tidak terlalu ingin kekuatan pemainnya terbaca negara lain,” kata Ketua Panitia Pelaksana Turnamen, Juniarto Suhandinata.
PB PBSI hanya akan menurunkan tujuh pemain yang turun pada tiga nomor. Empat pemain akan turun di nomor ganda putri. Salah satunya adalah pasangan Della Destiara Haris/Ni Made Claudia Ayu. Selain itu, PB PBSI juga akan diwakili satu pasang di nomor ganda putra.
Kejuaraan yang masuk dalam tahun kedua pelaksanaan itu akan diikuti 442 atlet yang berasal dari 13 negara seperti Belanda, Malaysia, India, Afrika Selatan, Jepang, Hongkong, China Taipei, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, Sri Lanka, Australia, serta Indonesia. Sayangnya, negara-negara kuat seperti Cina dan Korea tidak ikut serta di kejuaraan tahunan ini.
Awalnya, Korea berencana untuk menurunkan sebelas pemain mudanya. Sayangnya, mereka urung datang lantaran takut terkena dampak gempa yang terjadi di Padang dan sekitarnya pekan lalu. “Mereka memutuskan tidak datang karena takut akan terjadi tsunami. Kami sudah mencoba menjelaskan tetapi tidak bisa mengubah keputusan mereka,” kata Juniarto.
Dengan kondisi seperti itu, Juniarto tetap berharap agar turnamen ini dapat memberikan persaingan yang ketat di antaranya pesertanya. “Kami juga akan melakukan perbaikan lagi di pelaksanaan selanjutnya, ” katanya. Menurutnya, pihak penyelenggara juga akan mengusahakan perubahan jadwal agar bisa lebih disesuaikan dengan agenda-agenda turnamen penting lainnya.
l EZTHER LASTANIA