TEMPO Interaktif, Beijing – Petenis peringkat dua dunia, Rafael Nadal, melangkah ke perempat final Cina Terbuka setelah menumbangkan James Blake dari Amerika Serikat 7-5, 6-7 (4/7), 6-3, Kamis (8/10). Pada pertandingan yang digelar di Olympic Tennis Center itu, Nadal memang harus melalui perjuangan yang cukup berat untuk meraih kemenangannya. “Ini merupakan pertandingan terbaik saya sejak saya mengalami cedera lutut,” kata Nadal, yang sempat absen selama dua bulan akibat sakit di lututnya itu.
Nadal dan Blake memulai pertarungan mereka dengan cukup ketat pada set pertama. Beberapa kesalahan yang dibuat Blake di penghujung set membuatnya tertinggal 6-5 dan akhirnya memberikan kemenangan untuk Nadal. Pada set selanjutnya, Nadal seperti sudah berada di atas angin setelah memimpin 5-3. Namun, Blake justru bisa mengejar dan merebut set kedua.
Keduanya seperti memberikan hiburan yang menyegarkan bagi penonton pada pertandingan yang berlangsung selama dua jam 24 menit itu. Penempatan bola di berbagai sudut lapangan dari Nadal maupun Blake bisa menyita perhatian para penonton. Hal itulah yang membuat Nadal, juara Australia Terbuka 2009, merasa telah melalui pertandingan terbaiknya setelah kembali dari cedera pada perut yang menyerangnya pada AS Terbuka awal September lalu.
Di mata Nadal, Blake merupakan pemain yang sangat baik. “Saya pikir dia memiliki pengembalian pukulan yang paling baik dari pemain manapun yang pernah saya temui,” kata Nadal. Pertandingan melawan Blake kali ini, merupakan satu pertandingan yang bagi Nadal menjadi stimulus besar untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
Blake memiliki nasib yang kurang lebih sama dengan Nadal di pertengahan tahun 2009 ini. Jika Nadal absen dari turnamen grand slam Wimbledon akibat cedera lutut, Blake langsung tergilas di babak pertama. Blake, kala itu menjadi unggulan ke-17, mengaku kekalahannya datang akibat virus yang menyerang perutnya. Kondisi itulah yang membuat Blake kini terdepak ke peringkat 24 dunia. Dan, dalam pertemuan dengan Nadal, Blake kembali pada penampilan primanya meski harus kalah.
Adapun di perempatfinal nanti, Nadal akan bertemu dengan mantan penghuni puncak peringkat dunia, Marat Safin. Petenis asal Rusia itu lolos ke perempatfinal setelah melumatkan unggulan ketujuh asal Cili, Fernando Gonzalez. Safin, yang memutuskan untuk pensiun akhir tahun ini, masih bisa menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain tenis dengan mengoleksi 12 pukulan servis As.
Meski kembali tampil memukau, Safin menyatakan tetap pada keputusannya untuk menggantung raket setelah musim 2009 ini berakhir. “Saya tidak merasa hasil pertandingan kali ini akan menjadi kunci keputusan saya,” kata Safin yang pernah keluar sebagai juara tahun 2004 silam. Baginya, kemenangannya itu justru menjadi satu bagian yang harus dinikmati untuk menyambut masa pensiunnya. “Saya hanya ingin bermain tanpa tekanan,” katanya.
Di sektor putri, petenis Prancis Marion Bartoli menghentikan kejutan petenis Cina Zhang Shuai dengan kemenangan 6-1, 6-4. Bartoli seperti membuktikan bahwa Shuai bertahan terlalu lama di babak utama turnamen berhadiah total US $ 6,6 juta itu. Shuai-lah yang membuat petenis Rusia Dinara Safina tersingkir dan kehilangan gelarnya sebagai ratu tenis dunia.
REUTERS | AP | EZTHER LASTANIA