TEMPO Interaktif, Mataram - Kawasan wisata Senggigi dan sekitarnya di Lombok dipilih lagi untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sebagai lokasi lomba internasional triathlon oleh penyelenggara triathlon dunia, Tribob, sebulan mendatang, mulai 8 November.
Lombok merupakan salah satu dari enam negara di Asia Tenggara – lainnya di antaranya Vietnam, Malaysia, dan Singapura - yang dipilih karena memiliki 22 tikungan dan tanjakan menantang sehingga diminati sekitar 90 peserta asal 15 negara seperti Australia, Singapura, Inggris, Belanda, Italia, dan Amerika Serikat.
Para peserta event ini tidak mengejar hadiah, namun ingin meraih jenjang kehormatan selaku anggota organisasi triathlon internasional. Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu dari tiga partisipan kegiatan yang pembiayaan seluruhnya membutuhkan sekitar US$ 10.000 atau sekitar Rp 100 juta. NTB berkepentingan untuk meluaskan promosi pariwisatanya dengan menjadikannya kegiatan kepariwisataan tetap.
Race Director Tribob Matthe Vijverberg mengakui ketertarikan penyelenggara dan peserta karena keindahan alam Lombok, kondisi sangat menantang, serta dukungan Pemprov NTB. Untuk rute bersepeda,10 kilometer pertama adalah kawasan yang indah pemandangannya dan 10 kilometer kedua adalah sangat menantang dan berbahaya.
"Support pemerintah bagus dan alamnya sangat menantang,’’ katanya, selesai membahas rencana penyelenggaraannya di Senggigi Lombok Barat, Jumat (9/10) siang. Tribob memiliki 10.000 atlet triathlon di seluruh dunia.
Lombok International Triathlon ini meliputi renang dua kali putaran sejauh 1.500 meter di perairan pantai Senggigi, dilanjutkan lari dua kali putaran sejauh 10 kilometer di kawasan wisata Senggigi dan bersepeda sejauh 40 kilometer dari Senggigi sampai Teluk Kodek di Kabupaten Lombok Utara.
Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Umar Berlian mengatakan dipilihnya Senggigi sebagai lokasi hingga tiga kali ini sebagai kepercayaan yang membanggakan. Apalagi diyakini bahwa para peserta pada setahun mendatang datang kembali untuk berlibur bersama keluarganya. "Ini kan promosi gratis dari mulut ke mulut setelah pulang dari Lombok,’’ ucapnya.
SUPRIYANTHO KHAFID