Rogge, terpilih tanpa hambatan, mengambil alih jabatan Presiden IOC pada 2001 dari Juan Antonio Samaranch sebagai presiden kedelapan organisasi yang dibangun pertama kali pada 1894, dua tahun sebelum digelarnya olimpiade modern di Athena, Yunani.
“Kami telah berhasil menjalankan tugas dengan bersama. Kami bangga dengan rekor yang berhasil kami dapatkan selama 8 tahun,” bungah Rogge sertelah meraup 88 dari total 92 suara.
Satu suara melawan Rogge sementara tiga lainnya abstain. “Kami telah berhasil meraih. “Kami akan meneruskan untuk menggelar pertandingan yang menakjubkan, melindungi, dan memperkuat untuk memberantas pemakaian doping,” tegas Rogge.
Rogge mengambilalih posisi pucuk di IOC ketika lembaga tersebut berada dalam posisi pelik. Itu terkait skandal korupsi pada Olimpiade Musim Dingin Salt lake City 2002.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO