TEMPO Interaktif , Shanghai – Rafael Nadal mengeluhkan musim kompetisi tenis putra yang terlalu panjang. Menurut Nadal, petenis membutuhkan jeda istirahat dalam satu musim.
“Musykil, untuk bermain dari tanggal 1 januari dan berakhir 5 Desember,” ujar petenis berusia 23 tahun, yang batal mempertahankan Wimbledon karena cedera lutut. “Tidak mungkin bermain di sini seperti yang telah saya mainkan lima tahun lalu.”
Segendang sepenarian, Andy Roddick pun mengkritik jadwal ketat sepanjang tahun yang berdekatan. Jadwal ini seperti tak mengindahkan fisik pemain. Roddick mengatakan, petenis membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk memulihkan fisiknya. Sebagai catatan, Roger Federer dan Andy Muray absen di Shanghai Master karena kelelahan dan cedera pergelangan.
“Adalah konyol, bahwa kamu pemain profesional tapi tidak mendapat waktu istirahat untuk mendapatkan kembali kebugaran dan kemudian berlatih lagi,” ujar Roddick.
Dalam dunia tenis profesional, petenis-petenis putra papan atas selain harus tampil di berbagai turnamen hampir setiap pekannya --untuk mempertahankan peringkatnya-- juga diminta untuk tampil di delapan dari sembilan trunamen seri masters –pengecualian untuk Monte Carlo.
AP| NUR HARYANTO