TEMPO Interaktif, Jakarta - Dedeh Erawati semakin membuka lebar peluangnya untuk menuai sukses di SEA Games Laos Desember nanti. Pelari gawang 100 meter putri itu tampaknya bisa kembali menyumbangkan medali emas sama seperti dua tahun lalu di SEA Games Thailand.
Dedeh menunjukkan perkembangan catatan waktu yang paling baik dibandingkan atlet lainnya. Dalam kejuaraan Malaysia Terbuka pekan lalu, Dedeh mempertajam kembali catatan waktunya dan merebut emas di nomor 100 meter gawang putri. Dedeh mencetak catatan waktu 13,34 detik, lebih baik 0,09 detik dari catatan waktu yang dibuatnya di Kejuaraan Nasional Atletik Juli lalu.
Dedeh tetap menunjukkan peningkatan di saat atlet lainnya justru sedang mengalami sedikit penurunan. Pelatih kepala PB PASI Paulus Lay menyatakan bahwa biasanya penampilan atlet selepas masa puasa dan lebaran agak menurun. "Tetapi Dedeh justru tidak, itu dapat menjadi modal yang bagus untuk SEA Games (Di Laos) nanti," katanya ketika ditemui Tempo di Stadion Madya Senayan, Kamis lalu.
Menurut Dedeh, perkembangan catatan waktunya itu benar-benar sejalan dengan program latihan yang dijalaninya. Dedeh mendapatkan kesempatan untuk mencapai puncak performanya di dua tempat tahun ini. Kejuaraan Grand Prix Asia yang digelar di Hong Kong Mei lalu menjadi kesempatan pertamanya. Saat itu, Dedeh sukses memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dari 13,51 detik menjadi 13,23 detik.
Kesempatan kedua akan diberikan kepadanya pada SEA Games Laos Desember nanti. "Mudah-mudahan saja semuanya bisa sesuai dengan target program," kata Dedeh. Oleh karena itu, Dedeh akan lebih menfokuskan diri pada persiapan akhir selama kurang dari dua bulan ini. "Saat ini tinggal proses evaluasi dan pematangan," katanya.
Kondisi agak berbeda justru ditunjukkan sprinter andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo. Meski sukses meraih medali emas di Malaysia Terbuka, Suryo hanya bisa membukukan catatan waktu 10,43 detik. Catatan itu masih belum mendekati catatan terbaik yang pernah dibuat Suryo di SEA Games Thailand 2007. Saat itu, Suryo mencetak rekor Asia Tenggara baru dengan catatan waktu 10,25 detik.
l EZTHER LASTANIA