TEMPO Interaktif, Sao Paolo - Balap mobil A1, yang disebut-sebut sebagai Piala Dunia Balap Mobil mulai mengalami krisis setelah cabang pabrikan mesin Ferrari di Inggris yang menjadi pemasok untuk kendaraan yang ikut balapan mengalami masalah finansial dan terancam gulung tikar.
Masalah ini sudah menyebabkan seri pembuka A1 tahun ini yang rencananya diadakan di Surfers Paradise, Australia, pekan depan dibatalkan.
Meski begitu, Chairman A1 Tony Teixeira membantah bahwa balapan mobil antar negara itu bakal bubar. “A1 mungkin terhambat, tapi saya tidak terima jika dibilang kami berhenti,” katanya.
Teixeira mengatakan seri balapan A1 akan terus berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan A1 sudah menjalani empat tahun balapan yang menyenangkan dan hal itu membuktikan mereka kuat untuk bertahan di dunia olahraga. “Sekarang kami harus melakukan konsolidasi dan mencari dukungan dari orang yang loyal,” katanya.
Tahun ini adalah musim kelima balap A1. Namun balapan pembukaan yang rencananya berlangsung pada 22-25 Oktober nanti akhirnya dibatalkan karena ada masalah finansial yang melanda pabrikan pemasok mesin kendaraan. Jadwal seri balapan pertama pun berantakan karena pabriknya terancam ditutup. Tahun ini ada 19 tim negara yang sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut balapan di Australia.
Teixeira menyatakan permintaan maafnya pada seluruh penggemar otomotif di Australia akibat situasi yang sangat disesalkan tapi tidak bisa dihindari itu.
Lebih lanjut, A1 akan megembalikan biaya hukuman kepada Gold Coast Motor Events dan menyumbangkan 50 ribu dolar Australia (Rp 425 juta) untuk kegiatan amal yang diadakan perusahaan itu. Kontraktor tim A1 yang sudah mengeluarkan biaya persiapan juga bakal diberikan ganti rugi.
Bulan lalu A1 sudah mengumumkan bahwa mereka sudah mendapatkan jaminan keuangan jangka panjang setelah melakukan restrukturisasi finansial yang mengeluarkan jadwal untuk sembilan seri balapan.
Setelah balapan di Australia itu, seharusnya A1 akan menuju ke Cina pada 15 November. Pengelola A1 bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan IMG Sports Media yang memegang hak siar media untuk tiga tahun ke depan.
REUTERS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA