TEMPO Interaktif, Shanghai - Petenis Rusia Nikolay Davydenko menjuarai turnamen Shanghai Masters yang berakhir, Minggu (18/10). Davydenko berhak menyandang gelar juara dan membawa pulang hadiah senilai US $ 616.500 (setara Rp 5,85 miliar) setelah menekuk petenis peringkat dua dunia asal Spanyol, Rafael Nadal 7-6 (7/3), 6-3. Dengan demikian, impian Nadal untuk meraih kemenangan perdana selepas masa istirahat panjang harus kandas.
Davydenko menunjukkan irama permainan yang berat bagi Nadal sejak awal pertandingan. Davydenko – peringkat delapan dunia – seperti tidak menemukan kesulitan berarti setelah memimpin 4-2 di set kedua. Setelah memberikan satu kemenangan game untuk Nadal, Davydenko langsung enggan memberikan kesempatan lagi untuk Nadal. Pukulan backhand yang terlalu melebar dari Nadal menjadi tanda kemenangan Davydenko.
Tampaknya Davydenko melanjutkan sukses tiga babak final turnamen sebelumnya. Kemenangan Davydenko sebelumnya didapatkan di Hamburg, Umag, dan Kuala Lumpur. Dan kali ini, jalan yang harus ditempuh Davydenko untuk meraih kemenangan tidak bisa dikatakan mudah. Sehari sebelumnya, dia harus lebih dulu mengatasi petenis peringkat tiga dunia, Novak Djokovic.
Dengan hasil itu, Davydenko membuktikan dirinya cukup pantas berada dalam jajaran sepuluh petenis terbaik dunia. Dan kemenangan yang dikantonginya kali ini, Davydenko semakin membuka peluang untuk tampil pada turnamen tutup tahun, World Tour Finals yang akan digelar di London pekan depan. Davydenko sangat mungkin mengisi satu dari tiga tempat kosong yang tersedia.
Penampilan Davydenko di London nanti akan menjadi penampilan kelima secara berturur-turut. Itu menjadi bentuk pembuktian juga bahwa Davydenko cukup konsisten bertahan sebagai petenis papan atas dalam lima tahun belakangan ini meski belum pernah mengecap puncak peringkat dunia. Davydenko berada pada peringkat terbaiknya di akhir tahun 2007 dengan menduduki peringkat tiga dunia.
l REUTERS | AP | EZTHER LASTANIA