Roach awalnya meramalkan pertandingan pada 14 November di Las Vegas akan berlangsung sengit. Namun, ia berubah pendapat karena Pacquiao tampil gemilang saat latihan.
“Latihan berjalan sangat bagus dan kami 100 persen siap untuk pertandingan tersebut,” ujar Roach dalam telekonferensi bersama Pacquiao, Rabu (28/10) waktu setempat.
“Saya rasa Manny, dengan pukulan yang dia miliki saat ini dan kekuatan yang ia punyai dengan berat badannya saat ini, akan menganvaskan Cotto. Saya sangat yakin dan tidak sabar untuk menyaksikan kemenangan itu,” lanjut Roach.
Roach menilai pertahanan Cotto tidak cukup bagus untuk menahan gempuran Pacquiao. “Ia (Cotto) mudah dipukul dan lawan yang bisa dipukul Manny akan jatuh,” tambah Roach.
Pacquiao menghabiskan sebulan penuh berlatih di Filipina. Petinju asal Filipina tersebut akan kembali ke Los Angeles pekan ini untuk merampungkan persiapannya.
Pacquiao merupakan juara enam gelar tinju dunia di kelas yang berbeda. Ia pun kini beralih ke kelas welter untuk menghadapi Cotto. Pacquiao sendiri menghormati Cotto y ang mempertahankan gelar WBO setelah menaklukkan petinju Ghana Joshua Clottey pada Juni lalu.
“Cotto adalah petinju yang lebih besar dari saya. Ia petinju dengan pukulan keras dan kuat,” ujar Pacquiao. “Ia adalah juara bertahan untuk duel ini dan saya adalah penantangnya.”
“Jadi, saya tidak mau meremehkan kemampuan Cotto dalam bertinju,” tambah Pacquiao. Pacquiao sendiri terakhir kali naik ring saat menganvaskan petinju Inggris Ricky Hatton pada Mei lalu untuk menyabet sabuk IBO kelas welter ringan.
Pacquiao memiliki rekor 49-3-2 dengan 37 kali menang KO. Sementara, Cotto mengantongi rekor 34-1 dengan 27 menang KO.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN
