TEMPO Interaktif , London – Andre Agassi menjadi kontroversi. Pengakuan dalam otobiografinya, membuat Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mendesak Asosiasi Tenis Profesional (ATP) untuk menginvestigasi pengakuan mantan petenis top dunia ini yang menggunakan obat terlarang pada tahun 1997.
Direktur WADA David Howman tidak akan mengelaborasi surat yang telah dikirimkan ke ATP, namun dia berharap ada respons untuk memperhatikan masalah ini.
“Permintaan kami untuk melindungi atlet-atlet lain yang bersih dan untuk meyakinkan bahwa masalah ini tidak akan terulang lagi,” papar Howman dalam sambungan telepon dengan AP. “Jika tidak ada langkah-lagkah dari kami, maka seseorang akan mengetuk pintu kami dan bilang 'Well, apa yang kamu lakukan?'”
Sebelumnya, Agassi menulis pengakuan pedih dalam buku otobiografinya yang akan segera diluncurkan 8 November mendatang. Buku yang berjudul “OPEN” itu menguak sisi negatif Agassi, yang mengaku menggunakan obat terlarang dalam dunia olahraga. Yang membuat lebih miris lagi, Agassi mampu menghindari tekanan asosiasi dengan berbohong ketika tes dopingnya gagal tahun 1997.
Delapan kali juara Gand Slam ini menikahi Steffi Graf –mantan ratu tenis dunia yang memenangi empat gelar Grand Slam. Agassi telah mengumpulkan puluhan juta dolar dalam karir tenis profesionalnya.
Dalam buku itu, selain mengaku menggunakan amphetamin, Agassi juga mengaku menelan pil setan itu dari pemberian ayahnya –saat dia masih menjadi petenis junior.
AP| NUR HARYANTO
i
.