TEMPO Interaktif, Jakarta - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Goyang, Korea Selatan, Sabtu (21/11).
Eko yang turun di kelas 62 kilogram itu meraih total angkatan 315 kilogram. Medali emas diraih oleh lifter Cina Jianjun Ding dengan total angkatan 316 kilogram. Ada pun medali perunggu diraih Fan Yang dengan total angkatan 314 kilogram.
Eko pun merasa cukup puas dengan hasil yang didapatnya itu meski sebenarnya ia mengincar gelar juara dunia junior lagi.
"Tapi semuanya sudah sesuai arahan Ketua Program Atlet Andalan waktu berangkat. Saya hanya diharapkan tampil enjoy tanpa beban," kata Eko yang pernah menjadi juara dunia dunia angkat besi junior di Thailand pada 2007 lalu.
Eko sebenarnya punya keunggulan di nomor clean and jerk. Eko menjadi juara dunia pada nomor itu setelah mampu mengangkat beban 175 kilogram. Sedangkan Fan dan lifter asal Taiwan Sheng-Hsiung Yang sama-sama hanya mengangkat 170 kilogram.
Namun, di nomor snatch Eko gagal mengulang sukses dan hanya mampu meraih angkatan 140 kilogram. Di nomor ini Eko hanya berhasil meraih perunggu. Medali emas snatch diraih oleh Ding yang sukses mengangkat beban seberat 146 kilogram, sedangkan Fan meraih medali perak dengan beban 144 kilogram.
Manajer tim angkat besi Sony Kasiran menilai hasil yang didapat Eko sudah cukup baik. Namun, menurut Sony, nilai angkatan atletnya itu belum sepenuhnya memuaskan, apalagi Eko akan menghadapi SEA Games di Laos pada Desember mendatang.
Sony berharap Eko nanti bisa meningkatkan jumlah angkatannya dengan latihan yang lebih baik. "Tampil di kejuaraan dunia bisa menambah pengalaman Eko. Atmosfer pertandingan tidak akan berbeda SEA Games nanti," katanya.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA