TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua petenis andalan Indonesia, Christoper Rungkat dan Ayu Fani Damayanti, menjuarai Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 di Lapangan Tennis Executive Club.
Christoper keluar sebagai juara setelah menekuk Nesa Artha 6-1 3-6 7-5 pada final, Minggu (29/11). Sementara Ayu melibas Lavinia Tananta 6-0,6-3.
Keduanya sama-sama menaklukkan lawan yang mereka temui di babak final turnamen ini tahun lalu. Christo masih bisa mempertahankan gelar yang diraih pada turnamen perdana tahun lalu. Sementara Ayu bisa memenuhi harapannya untuk melakukan pembalasan atas kekalahan dari Lavinia tahun lalu.
Christo harus betul-betul melalui perlawanan berat yang diberikan Nesa dalam pertandingan yang hampir menghabiskan waktu dua jam itu. Christo bahkan harus kehilangan satu set karena tak terlalu mampu menunjukkan permainan optimal pada set kedua. "Banyak kesalahan-kesalahan yang membuat saya kehilangan kesempatan untuk merebut poin," katanya.
Christo pun akhirnya mencoba menebus kesalahannya pada set ketiga. Sayangnya, Nesa juga mampu meladeni setiap variasi serangan Christo bahkan sempat memimpin 4-2. Namun, seperti menemukan kembali performa primanya, Christo bangkit dengan banyak menekan Nesa lewat pukulan panjang (baseline) dan memenangi pertandingan.
Christo, yang membawa pulang hadiah sebesar Rp 74,5 juta, melihat pertandingan penutupan yang dilaluinya dengan Nesa memberikan hasil yang memuaskan. "Dan kini kami siap melangkah untuk bertanding di SEA Games," kata Christo. Menurutnya, setiap pertandingan yang dilaluinya sepanjang turnamen ini, terutama di babak final, menjadi modal yang cukup untuk membekalinya di Laos nanti.
Sementara itu, Ayu Fani Damayanti seperti mendapatkan kado terindah untuk ulang tahunnya. Ayu bisa membuktikan cedera pada kaki yang sempat mengganggu dalam turnamen ini bukan penghadang untuk meraih hasil terbaik. "Saya juga hanya ingin bermain tanpa tekanan," katanya.
Dalam pertandingan melawan Lavinia, Ayu langsung memberikan tempo permainan cepat. Tampaknya Ayu mengusung strategi yang sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya. "Saya harus bisa menyudahi pertandingan dalam dua set agar cedera saya tidak semakin parah," katanya. Dengan rencana seperti itu Ayu pun sukses membawa pulang hadiah sebesar Rp 100 juta.
EZTHER LASTANIA