TEMPO Interaktif, Barcelona - Spanyol mengangkat Piala Davis kedua kalinya secara berturut-turut. Bahkan Tim “Matador” ini, menang telak 5-0 atas Republik Ceko di partai final.
Rafael Nadal dan David Ferrer tak terbendung dalam pertandingan hari ketiga, pada Minggu (6/12) waktu setempat. Penonton yang memenuhi lapangan di Palau Sant Jordi menyaksikan kemenangan Spanyol yang sempurna ini.
“Ini mungkin terlihat seperti rutinitas, tapi saya pikir untuk memenangkan Piala Davis dua tahun berturut-turut adalah spektakuler," kata kapten Tim Spanyol Albert Costa, yang mengalahkan tim Argentina pada akhir tahun lalu. "Kita perlu bicara tentang ini banyak ... kita harus ingat. Ini penting. "
Spanyol memastikan saat duet Feliciano Lopez dan Fernando Verdasco memenangkan pertandingan partai ganda di Hari Sabtu. Sementara peringkat dua dunia, Nadal, menambah kemenangan pada hari Minggu dengan mengalahkan Jan Hajek 6-3, 6-4 dan Ferrer menuntaskannya dengan mengalahkan Lukas Dlouhy 6-4, 6-2, di lapangan tanah liat dalam ruangan.
"Ini adalah akhir cerita yang penting dan baik, terutama setelah semua masalah yang saya hadapi lebih dari dua bulan," kata Nadal, yang menambah koleksi kemenangan menjadi 12-0 dalam pertandingan tunggal Piala Davis di lapangan tanah liat.
Sebagai tuan rumah, Spanyol sekarang telah memenangkan Piala Davis sebanyak 18 kali dan 20 kali di lapangan tanah liat. Sementara Costa masuk tim pada tahun 2000, sedang Nadal membantu memimpin tim untuk kemenangan Spanyol sejak di Sevilla pada tahun 2004.
"Hari ini kemenangan lebih emosional daripada ketika saya menang sebagai pemain," kata Costa.
Para pemain merayakan kemenangan dengan berpose bersama dan mengangkat trofi yang sangat besar dan melambaikan bendera Spanyol di hadapan 16.000 penggemar.
Menghadapi Ceko, Spanyol menambah kemanangan menjadi 4-2. Ini adalah pertemuan ketiga di final sejak tahun 1980, saat Ceko –masih Cekoslowakia- menang.
AP| NUR HARYANTO