TEMPO Interaktif, Vientiane - Indra Gunawan dan M. Nasrullah penyelamat muka akuatik setelah menyumbangkan medali perak, Jumat (11/12). Indra, perenang yang awalnya digadang menjadi penyumbang medali emas, menyumbangkan perak di nomor 100 meter gaya dada putra. Sebelumnya, peloncat indah Nasrullah meraih perak dari nomor menara 10 meter putra.
Indra sempat begitu meyakinkan untuk meraih medali emas setelah sukses memecahkan rekor SEA Games pada babak kualifikasi. Indra mencatatkan waktu 1 menit 2,59 detik untuk mendapatkan rekor baru. Sayangnya, catatan waktunya itu langsung dipatahkan sang peraih medali emas asal Vietnam Hun Viet Nguyen yang membukukan catatan waktu 1 menit 1,6 detik.
Sementara, Indra sendiri mencapai garis finis hampir bersamaan dengan Nguyen dengan catatan waktu 1 menit 1,92 detik. Adapun medali perunggu diraih perenang Thailand Vorrawati Aumpiwan dengan catatan waktu 1 menit 2,6 detik.
Adapun M. Nasrullah gagal memberikan medali emas untuk Indonesia dari nomor menara 10 meter putra. Meski sudah mencoba memberikan loncatan-loncatan terbaiknya, Nasrullah masih sulit menembus keperkasaan peloncat indah Malaysia Bryan yang meraih medali emas.
Nasrullah - mengumpulkan nilai 421,65 - tidak bisa mengalahkan Bryan, yang kini bertengger di peringkat 8 dunia. Bryan begitu memukau para juri dan mendapatkan total nilai 476,15. Sementara itu, medali perunggu diraih peloncat indah asal Filipina Rexel Ryan Fabriga dengan nilai 413,95.
Manajer tim loncat indah, Mochtar Yassin, menyatakan hasil yang dibuat Nasrullah ini sudah sangat baik. "Memang tidak mudah mengalahkan Malaysia, mereka yang terkuat di sini," katanya.
Yassin justru sedikit kurang puas dengan penampilan peloncat indah lainnya, Husaini Noor. "Dia sedikit dirugikan pada lompatan pertama dan sepertinya dia cukup terganggu dengan itu pada loncatan selanjutnya," kata Yassin.
Husaini, yang diprediksi bisa menjadi penyumbang medali emas, hanya bisa mendapat nilai 33,00 setelah melakukan awalan lompatan yang tidak sempurna. Dengan awalan seperti itu, Husaini hanya bisa bertengger di urutan ke lima dengan nilai 315,05.
Menurut Yassin, hal itu bisa terjadi karena pihak panitia belum memahami betul prosedur yang seharusnya dijalankan. "Husaini baru sampai di atas tiba-tiba penanda waktu mulai sudah dibunyikan. Sayang sekali," katanya.
Indonesia masih bisa berharap setidaknya tambahan mendapatkan satu medali emas dari loncat indah atau renang dalam dua hari ini. Peloncat indah putra A. Sukran Jamjami yang akan turun di nomor papan 3 meter putra, hari Sabtu (12/12) ini, berniat untuk mencoba tampil tanpa kesalahan sedikit pun. "Karena saya lihat itu saja kuncinya," katanya.
EZTHER LASTANIA