Dalam pertandingan itu sebenarnya Okta dan pesaing utamanya yang berasal dari Vietnam, Nguyen Thi Thiet, memiliki total angkatan yang sama yaitu 211 kilogram. Namun medali emas diberikan kepada Okta karena berat badannya lebih ringan. Berat badan Okta 58,17 kilogram sedangkan Nguyen 62,75 kilogram.
“Saya senang sekali bisa mengalahkan dia (Nguyen). Saya tahu sudah unggul di berat badan, jadi angkatan dia berapa pun saya imbangi terus,” kata Okta. Ini adalah emas pertamanya di ajang SEA Games.
Nguyen yang meraih emas kelas 63 kilogram pada SEA Games dua tahun lalu di Thailand, kini hanya bisa mendapatkan medali perak. Nilai angkatannya di snatch dan clean and jerk selalu bisa disamakan oleh Okta. Ada pun medali perunggu diraih oleh lifter Myanmar Thaw Yae Faw dengan total angkatan 204 kilogram.
Dengan tambahan kemenangan dari Okta, cabang angkat besi hingga saat ini sudah memberikan lima medali emas untuk kontingen Indonesia. Emas pertama angkat besi diberikan oleh Jadi Setiadi yang turun di kelas 56 kilogram disusul oleh Eko Yuli Irawan (62 kg), Lisa Raema Rumbewas (58 kg) dan Triyatno (69 kg).
GABRIEL WAHYU TITIYOGA