TEMPO Interaktif, Viantiane - Menjadi satu-satunya petinju putri Indonesia yang berhasil masuk ke babak final, Indri Sambaimana terpaksa memendam impiannya meraih medali emas setelah ditaklukkan petinju Filipina, Annie Albania, dalam pertandingan di Olympasia Gymnasium, Rabu (16/12). Indri tidak dapat menyelesaikan pertarungannya di kelas 51 kilogram setelah wasit memutuskan untuk menghentikan laga karena kondisi sudah tidak seimbang.
Pertarungan memang terlihat berjalan berat sebelah saat Annie sudah memimpin skor 6-0 pada ronde pertama. Pertandingan akhirnya terpaksa dihentikan wasit pada pertengahan ronde kedua karena Indri sudah tidak bisa memberikan perlawanan saat Annie menghujaninya dengan pukulan di sudut ring.
Indri sendiri mengaku dirinya tidak bisa mengimbangi Annie di dalam ring itu. “Dia memang kuat sekali. Waktu pukulan pertama masuk kena perut memang tidak terasa, tapi pukulan kedua di kepala itu cukup berat,” kata Indri yang baru pertama kali ini ikut ajang SEA Games.
Sejak bel ronde pertama berbunyi, Indri terlihat lebih banyak bertahan dan menghindar dari jangkauan pukulan Annie. beberapa kali Indri bisa melepaskan pukulan namun masih terlalu ringan buat Annie yang pernah menjadi juara pada Asian Indoor Games di Vietnam November lalu. Petaka datang saat Indri tersudut dan Annie mulai memukulinya tanpa sempat berbalas. Juri menghitung enam pukulan masuk mengenai tubuh Annie, dua diantaranya kena kepala.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA