Duncan memastikan kemenangan Spurs melalui dunk melewati pemain Pacers Roy Hibbert ketika pertandingan tersisa 4,6 detik. Secara keseluruhan, Duncan mengemas 19 poin dan 16 rebounds. Awalnya, upaya Duncan untuk melesakkan bola diblok. Namun, Duncan berhasil menebusnya di usaha keduanya.
“Saya ingin mencoba melemparnya ke papan ring dan melihat apa yang terjadi. Dan Hibbert bertahan dengan sangat baik,” ujar Duncan.
Hibbert, yang mengemas 20 poin untuk Pacers, mengatakan dirinya merasa telah membuat timnya jatuh. “Saya membloknya tapi ia mendapatkan bola kembali. Saya seharusnya mencoba untuk memblok kedua kali. Tapi posisi saya sudah tidak seimbang sehingga ia bisa melepaskan dunk dan menyelesaikan dengan baik untuk timnya.”
Pacers sendiri sempat unggul 13 poin di awal kuarter keempat. Hibbert pun sempat membawa Pacers kembali unggul 99-98 ketika pertandingan tersisa 1 menit 12 detik. Akan tetapi, Hibbert gagal mendapatkan bola ketika ia berjibaku berebut bola dengan Duncang saat pertandingan tersisa 10,2 detik.
“Jika saya mendapatkan bola saat itu, saya rasa pertandingan bisa selesai,” ujar Hibbert.
Troy Murphy menyumbangkan angka terbanyak bagi Pacers dengan 21 poin. Dengan kekalahan tersebut, Pacers belum pernah menang di San Antonio selama tujuh tahun terakhir.
Kemenangan Spurs melawan Pacers membawa Popovich menjadi pelatih ke-16 dalam sejarah NBA yang mengemas 700 kali menang. Dia pun menjadi pelatih ketujuh yang masih aktif yang membukukan rekor tersebut. Popovich pun mempersembahkan prestasi tersebut untuk pemain yang dianggap paling berperan bagi tim dalam 13 tahun terakhir.
“Seperti musim-musim sebelumnya, Tim Duncan adalah pemain kami yang paling konsisten,” ujar Popovich. “Ia tampil fantastik.”
Tony Parker turut menyumbangkan 15 poin untuk Spurs dan Keith Bogan membukukan 14 poin.
AP| KODRAT SETIAWAN