Dipopulerkan oleh Ultimate Fighting Championship (UFC) di AS, MMA adalah gabungan dari bela diri khas Thailand, muay thai serta jiu-jitsu. Tujuan utama olahraga ini adalah mengkampanyekan kemenangan hati dan pikiran.
Kini, MMA digemari di 40 negara bagian di AS. Bahkan, atlet-atlet topnya sukses dikenal banyak orang, meraup banyak uang, dan meneken perjanjian kontrak menggiurkan dengan para sponsor.
George St-Pierre, juara UFC kelas welter, baru saja membubuhkan kontrak sponsor berdurasi tahunan dengan perusahaan peralatan olahraga, Uner Armour pada November lalu. Awal tahun ini atlet bela diri itu menjadi petarung pertama MMA yang sukses meneken kontrak Gatorade.
Popularitas MMA juga ditemani dibangunnya dojo-dojo di slluruh dunia. UFC sendiri telah menggelar pertarungan bebas ini di Eropa, Kanada, dan Australia.
Menurut Chatri Sityodong, Diretur sebuah akademi MMA di Singapura, popularitas olahraga tarung ini terletak pada pesona tempur. Namun, ia menegaskan olahraga ini tidak layak diklaim sebagai olahraga aman lantaran reputasinya sebagai olahraga yang akrab dengan kekerasan.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO