TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia, Rita Subowo mulai mendesak persiapan Indonesia menjelang Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
“Sembari mempersiapkan diri untuk SEA Games 2011 nanti, beberapa cabang olahraga juga harus bersiap untuk menghadapi Asian Games,” katanya.
Rita menyebutkan ada lima cabang olahraga yang dianggap perlu bersiap lebih dini antara lain angkat besi, bulu tangkis, panahan, atletik, dan voli pantai. Semua cabang inilah yang dianggap sangat memungkinkan untuk turun pada kejuaraan multicabang tingkat Asia itu.
Sisanya seperti balap sepeda, renang, tenis lapangan, karate, taekwondo, bowling, dan judo memiliki peluang meski belum pasti. Beberapa induk cabang olahraga juga telah memiliki rencana tersendiri untuk menghadapi Asian Games.
Pelatih kepala voli pantai Slamet Mulyanto menyatakan bahwa pihaknya memang sudah memasukkan Asian Games dalam agenda persiapan di tahun 2010 mendatang.
Bahkan, Slamet menjadikan ajang Asian Games itu sebagai bagian dari program untuk membawa anak-anak asuhnya, terutama tim Indonesia 1 Andi Ardiansyah/Koko Prasetyo, menuju Olimpiade London 2012 nanti.
“Semuanya sudah diintegrasikan agar bisa mengarah ke Olimpiade,” katanya. Slamet juga sudah menyiapkan rencana untuk membawa Andi/Koko mengikuti beberapa kejuaraan seri dunia (world tour) di Eropa mulai tahun depan.
Hal yang berbeda justru ditunjukkan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung menyatakan bahwa pihaknya belum melakukan pembicaraan khusus dengan KONI terkait masalah persiapan tersebut. “Kami masih mencoba menunggu dulu,” katanya.
Namun, jika PB PASI mendapatkan kesempatan untuk menurunkan atlet-atletnya di Guangzhou maka kesempatan itu akan dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan, ketua umum PB PASI Bob Hasan justru mencoba memberikan kesempatan itu pada para atlet muda.
“Mereka sama sekali tidak diharapkan untuk menang, tetapi mendulang pengalaman sebanyak mungkin untuk modal mereka kelak,” katanya. Rencana seperti itu telah diterapkan pada SEA Games Laos kali ini. Tim atletik Indonesia diperkuat dengan komposisi atlet senior dan atlet junior.
Dengan komposisi seperti itu, atletik tetap bisa membawa pulang medali emas sesuai yang ditargetkan yaitu tujuh medali. Bahkan ada beberapa atlet yang tampil cukup mengejutkan.
Agus Prayogo salah satunya. Turun bersama Jauhari Johan pada nomor lari 10.000 meter, Agus justru sukses menyabet medali emas dan hanya membuat Jauhari – yang lebih diunggulkan di nomor itu – puas dengan membawa pulang medali emas.
Agus seperti bisa menembus kekecewaannya tidak jadi turun di nomor 5.000 meter sehari sebelumnya akibat kesalahan administrasi.
EZTHER LASTANIA