"Jawabannya sederhana," kata Lauren St. John, wartawati olahraga senior, dalam kolomnya di Daily Mail. "Woods belajar dari para seniornya." Secara tidak langsung, Lauren menyebutkan bahwa ada banyak kebiasaan buruk yang dilakukan para pegolf profesional yang selama ini tak terbaca publik secara luas. Salah satunya soal kebiasaan seks liar mereka.
Penulis olahraga ternama yang lain, Dan Jenkins, jauh hari pernah menyindir hal ini dalam komiknya yang terbit pada 1974, Dead Solid Perfect. Di situ diperlihatkan bagaimana para pegolf berpesta gila-gilaan pada malam-malam di sela turnamen.
Sementara buku Jenkins dianggap fiksi dan tak menggambarkan kenyataan, karya Alan Shipnuck yang terbit pada 2001 tak boleh diragukan kesahihannya. Berjudul Bud, Sweat and Tees: A Walk on the Wild Side of the PGA Tour. Buku ini mencoba mengangkat kisi-kisi yang terungkap soal dunia golf dengan mengambil tokoh caddy, Steve Duplantis, terutama dalam kaitan dengan persahabatannya dengan pegolf Rich Beem.
Duplantis terkenal sebagai pria yang sangat menikmati dunia malam. Dia kerap terlambat hadir di lapangan setelah menghabiskan pesta liar pada malam harinya. Dalam sebuah kesempatan, seorang rekan menawari Duplantis dan Beem untuk melakukan pesta seks bertiga (threesome) dengan seorang penggemar mereka. Duplantis meninggal pada Januari 2008 gara-gara tertabrak taksi selepas berpesta dinihari.
"Orang lebih mengenal kehidupan liar saya," kata Duplantis, membenarkan isi buku itu, sebelum meninggal. "Mereka tak tahu, saya sekadar meneruskan kebiasaan yang sudah dilakukan orang-orang di dunia golf."
Selama lebih dari satu dekade meliput berbagai turnamen golf--dari Amerika Terbuka, tur Eropa, sampai Australia--Mrs Lauren memberi kesaksian yang sama dengan isi cerita buku Shipnuck. Lauren pernah menyaksikan bagaimana dua ofisial seorang pegolf ternama membawa dua pelacur memasuki koridor hotel.
Lauren juga sering mengalami godaan dan pelecehan seksual dari para pegolf tatkala menjalankan tugasnya sebagai wartawan. "Seorang pegolf yang sudah beristri, dan dia sangat ternama, meminta saya untuk melakukan wawancara di rumahnya saat istrinya berada di luar negeri."
Si pegolf awalnya menawari Lauren makan malam dengan hidangan penutup sampanye. "Saya katakan, (wawancara) ini bisa telat dan saya harus mengejar kereta untuk pulang." Menurut Lauren, si pegolf dengan tersenyum berkata, "Kereta terakhir sudah berangkat." Tahu ke arah mana tujuan pembicaraan selanjutnya, Lauren langsung berpamitan pulang.
Dalam kesempatan lain, seorang pegolf memintanya melakukan wawancara di sebuah hotel. Di dalam hotel, si pegolf, yang juga menurut Lauren pegolf ternama, keluar dari kamar mandi dengan cuma mengenakan handuk dan langsung memeluknya. Si wartawati pun segera ngacir.
Menurut Lauren, kegagalan pernikahan Nick Faldo dan Greg Norman merupakan contoh betapa berbahayanya kehidupan di seputar tur. Norman, 54 tahun, mantan pegolf nomor satu dunia selama 31 pekan, bercerai dengan Laura Andrassy setelah menikah selama 25 tahun. Norman lantas menikahi mantan bintang tenis, Chris Evert, yang akhirnya mereka juga bercerai pada awal Oktober tahun lalu.
Faldo, 52 tahun, adalah jagoan golf asal Inggris dan pernah memuncaki peringkat dunia selama 97 pekan. Faldo menikah tiga kali dan sekarang tengah berhubungan dengan pasangan untuk kelima kalinya. Kegagalan rumah tangganya semua disebabkan oleh perselingkuhan yang dilakukan Faldo.
Dalam pandangan Deborah Graham, tur golf profesional yang memakan waktu kurang-lebih sepekan per turnamen memang menjadi ancaman tersendiri bagi pria-pria beristri. Deborah seorang psikolog yang berpengalaman menangani 350 atlet, banyak di antaranya berasal dari cabang golf.
"Bila dibandingkan dengan kehidupan orang pada umumnya, hidup menikah sambil mengikuti tur (golf) memang lebih berat," kata Deborah. "Dengan status mereka (para pegolf) sebagai selebritas, selayaknya bintang rock, orang-orang pun mengerumuni mereka. Groupies perempuan rela melakukan apa saja agar bisa berdekatan dengan para pegolf pria."
Jim Nelford, mantan pegolf profesional yang kini menjadi komentator ESPN, menggarisbawahi potensi para pegolf untuk bermain-main di sela waktu luang mereka. "Belajar menggunakan waktu merupakan khitah dari olahraga golf. Banyak pegolf melakukannya dengan hal-hal yang membahayakan perkawinan mereka."
Hal itu diperparah oleh peran para ofisial. Beberapa manajer pegolf memanjakan atlet mereka dengan menuruti semua keinginannya. Presenter televisi asal Swedia, Carolina Gynning, bercerita bahwa dirinya sempat didekati oleh seseorang yang mengaku sebagai agen Tiger Woods delapan tahun lalu.
"Dia mengatakan bahwa Tiger tengah mencari seorang gadis dan dia ingin mengenalkan saya dengan Tiger," kata Carolina. Padahal, saat itu, bila itu benar, Woods telah berpacaran dengan Elin Nordegren, yang lantas dinikahinya pada 2001. Elin inilah yang kini tengah menggugat Woods untuk bercerai setelah mengetahui skandal seks suaminya.
Lantas bagaimana cara menghindari godaan-godaan itu. Richard Zokol, 51 tahun, memberi tahu bahwa rahasianya adalah tahan menghadapi ujian. "Tak diragukan, kehidupan rumah tangga mendapat ujian dalam Tur PGA (Asosiasi Golf Profesional). Bila Anda tahan, berarti Anda kuat. Bila tidak, Anda lemah," kata Zokol, mantan pegolf profesional yang masih bertahan dengan istrinya, Joanie, yang dia nikahi 22 tahun yang lalu. l BERBAGAI SUMBER | ANDY MARHAENDRA