“Kontrak para pebulu tangkis pelatnas memang sudah habis pada akhir Desember 2009. Jadi kami akan memprioritaskan masalah perpanjangan kontrak ini dulu,” kata Jacob Rusdianto, Sekretaris Jenderal PB PBSI, kepada Tempo, Minggu (3/1).
Jacob menambahkan pihaknya tidak bisa menjanjikan masalah kontrak dengan pemain ini akan selesai dalam pekan pertama tahun 2010. “Yang jelas, PB PBSI akan menyelesaikan secepatnya setelah mendapat rekomendasi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI. Mulai pekan ini kami akan bekerja,” lanjut Jacob.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Luis Pongoh, menyatakan setelah masalah kontrak dengan pemain pelatnas selesai, dirinya akan segera menyusun perencanaan latihan dan pengiriman atlet-atlet bulutangkis ke berbagai kejuaraan internasional.
Luis juga mengatakan untuk kejuaraan super series pertama pada 2010, yaitu Korea Open Super Series 12-17 Januari nanti, PB PBSI tidak akan mengirimkan para pebulutangkisnya.
Menurut Luis, ketidakikutsertaan para pebulutangkis pelatnas Cipayung di Korea Terbuka bukan disebabkan karena masalah kontrak yang belum selesai. “Ini karena pertimbangan kita harus ikut ke Malaysia Terbuka dan kejuaraan nasional saja. Kalau kita pergi ke Korea, kita tidak bisa tampil maksimal di Korea dan Surabaya,” kata Luis.
Dengan tidak tampilnya para pebulutangkis pelatnas di Korea Terbuka, Sony Dwi Kuncoro dan kawan-kawan akan mengawali pertandingan internasional pada 2010 ini di Malaysia Open Super Series pada 19-24 Januari. Setelah dari Malaysia, mereka akan kembali berjibaku di kejuaraan nasional di Surabaya pada 26-30 Januari. “Mereka diharapkan bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk Malaysia Terbuka dan kejuaraan nasional,” lanjut Luis.
Pelatnas Cipayung kemungkinan besar akan kehilangan pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setaiwan. Ganda putra terkuat di Indonesia itu secara resmi sudah menyampaikan pengunduran diri dari pelatnas pada akhir tahun lalu.
Pengurus PB PBSI sendiri akan segera menyikapi pengunduran mereka dalam evaluasi internal atlet pelatnas Cipayung. Meski ingin mundur dari pelatnas, Markis/Hendra sebenarnya tetap menyatakan komitmen untuk membela tim Indonesia apabila dibutuhkan.
ARIS M