"Targetnya bisa nomor enam itu sudah cukup," kata pelatih Jakarta Sananta, Benny Martarius, di kawasan Senayan, Senin (4/1).
Benny mengaku persiapan tim asuhannya dalam menghadapi Livoli minim. Sebanyak 12 pemain yang bakal ikut kompetisi baru muncul sekitar minggu lalu. Sebagian besar dari mereka adalah pemain lama yang usianya sudah tua. Ada tambahan satu pemain baru tetapi masih minim pengalaman karena belum pernah ikut kejuaraan tingkat nasional. "Kami kesulitan cari pemain," ujar Benny.
Latihan persiapan kompetisi baru dilaksanakan sekitar dua minggu lalu. Namun, latihan efektifnya baru bisa berjalan minggu kemarin. Penyebabnya, kata Benny, para pemain kesulitan izin dari tempat mereka bekerja.
Joko Murdianto, salah satu pemain andalan Jakarta Sananta, mengakui dirinya kesulitan saat mengajukan izin berlatih dari tempatnya bekerja di Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta. "Ada rangkaian prosedur yang harus diikuti," kata Joko usai berlatih di kawasan Senayan, Senin (4/1).
Setelah absen sekitar setahun akibat cedera di ruas tulang belakang bagian kanan, Joko baru kembali awal tahun ini. Dia tidak berani menjanjikan penampilan terbaik dalam kompetisi besok. Bekas cedera tersebut membuatnya trauma apabila harus melompat terlalu tinggi saat bermain. "Saya tidak lagi bisa bermain 100 persen," kata dia.
Tim Jakarta Sananta direncanakan bakal berangkat ke Banyuwangi 7 Januari. Walaupun pemainnya bukan pemain baru dan persiapan latihannya juga kurang, Benny berharap tim asuhannya bisa bermain dengan baik pada kompetisi besok. "Jangan sampai degradasi," harap dia.
RINA WIDIASTUTI