Jika Tristan Miller, 34 tahun bisa melakukan 'impian gilanya', pelari asal Melbourne itu akan bisa mengatasi sakitnya pasca bercerai dan kehilangan pekerjaan. Ia berenca berlari sekitar 2,200 kilometer dengan di antaranya terbang ke seluruh dunia, mengatasi kejenuhan setelah mendarat, makanan yang asing. Sedikit berlatih, dan iklim yang ekstrim.
“Ini bukanlah hal cerdas yang pernah saya lakukan. Namun ini jelas hal terbaik yang pernah saya lakukan,” kata Miller setelah menyelsaikan lomba kedua maratonnya tahun ini di Tiberias, Jumat (8/1).
Miller menyelesaikan lomba dalam waktu tiga jam, 52 menit, dan 36 detik, hampir 30 menit lebih lambat dibandingkan catatan terbaiknya 3 jam 23 menit dan 10 detik ketika tampil pada lomba maraton pekan lalu.
Miller berjuang keras, ketika berlari melawan dinginnya salju. Ia pernah dibekap salju di Berlin ditambah disengat panas di tengah iklim dingin yang seharusnya terjadi di Israel.
Pekan lalu Miller berlari sejauh 42,2 kilometer di Swiss. Pekan depan ia berencana untuk berlari di Mumbai sebelum menuju Pulau Kanari pada 24 Januari. Ditotal ia berencana akan tampil pada 42 negara.
AP | BAGUS WIJANARKO