TEMPO Interaktif, Washington - Kontrol permainan yang dilakukan para pemain New Orleans Hornets di kuarter terakhir pertandingan melawan Washington Wizard membawa tim itu berhasil meraih kemenangan keenam secara beruntun di Liga Basket Amerika (NBA), Senin (12/1). Dalam pertandingan yang digelar di Verizon Center, Washington, itu Hornets memukul Wizard 115-110.
Hornet, yang sedang mendapat sanjungan publik basket Amerika sebagai tim paling panas di NBA saat ini, memecahkan kebuntuan saat skor 101-101 di kuarter keempat dengan melesakkan enam poin secara beruntun. Poin-poin penting menjelang pertandingan usai ini memberi pukulan dasyat bagi Wizard yang bermain tanpa guard andalannya, Gilbert Arenas.
“Kami masih berkembang menjadi lebih baik sebagai tim. Kami sempat tergelincir di kuarter ketiga namun kami semakin fokus pada rencana permainan kami dan mampu menyelesaikan pertandingan dengan lebih baik,” kata forward Hornet, Peja Stojakovic, yang menyumbangkan 20 angka untuk timnya.
Dalam pertandingan ini rookie Hornets, Marcus Thornton, mencetak 10 poin penting dari 15 poin yang dihasilkannya di kuarter keempat. Sedang pencetak poin terbanyak Hornets adalah Chris Paul yang menghasilkan 26 poin dan 14 assist dengan enam poin di antaranya dicetak setelah kedudukan 101-101 saat pertandingan menyisakan waktu 2 menit 49 detik.
Ada pun penyumbang poin terbanyak bagi kubu tuan rumah adalah Antawn Jaminson dengan 32 angka. Rekan setimnya, guard Randy Foye, menyumbang 23 angka dan Nick Young yang bermain dari bangku cadangan memberi kontribusi 20 poin bagi Wizard. Sedang pemain center, Brendan Haywood, mengkreasi 14 poin dan 14 rebound.
Pelatih Wizard, Flip Saunders, menyatakan ia menghargai perjuangan anak asuhnya meski akhirnya gagal meraih kemenangan. Kekalahan Wizard, menurut Saunders, disebabkan karena banyaknya kesalahan yang dibuat para pemain Wizard sendiri. Dalam pertandingan ini, Wizard tercatat melakukan 19 kesalahan yang akhirnya memberi poin bagi lawannya. “Aku tidak dapat menyalahkan usaha para pemainku. Tetapi banyak kesalahan kami yang akhirnya memberi kemenangan bagi mereka,” katanya.
REUTERS |ARIS M