TEMPO Interaktif, Jakarta - Yayuk Basuki bersama pasangannya asal Jepang, Kimiko Date Krumm, akan bertanding melawan pasangan unggulan 10, Sania Mirza (India) dan Virginia Ruano Pascual (Spanyol) dalam pertandingan perdananya di turnamen grand slam Australia Terbuka.
Yayuk mengatakan kemungkinan pertandingan perdananya bakal berlangsung Rabu atau Kamis depan di Melbourne Park, Autralia. Yayuk mengaku siap berhadapan dengan pasangan unggulan sepuluh tersebut. Ratu tenis Indonesia ini enggan berkomentar panjang tentang strategi yang akan dipasang dalam pertandingannya nanti. "Doain saja," kata Yayuk melalui pesan pendeknya, Minggu (17/1).
Bersama Date, Yayuk mengaku serius memulai karirnya kembali dari bawah, "Kami sama-sama serius ingin merintis lagi dari bawah." Date, Yayuk menambahkan, adalah petenis yang dikenalnya sejak berumur belasan tahun. Pertama kali mereka bertemu di turnamen tenis junior.
Yayuk kembali terjun di dunia tenis tahun 2008. Sebelumnya dia memutuskan mundur dari tenis pada tahun 2002 karena alasan keluarga. Petenis yang pernah menduduki peringkat sembilan dunia untuk nomor ganda (6 Juli 1998) mengaku tidak berani memasang target tinggi dalam turnamen awal tahun ini. Menurutnya, dapat kembali berlaga di kancah internasional di usia mendekati 40 tahun, lebih dari cukup.
Sebagai ratu tenis Indonesia, Yayuk telah meraih banyak prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Di usianya yang baru 10 tahun, Yayuk telah dipercaya mewakili tim kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) dari Yogyakarta.
Pada usia remaja, Yayuk telah menyumbang beberapa emas untuk Indonesia dalam beberapa SEA Games yang dia ikuti. Pada usia dewasa, Yayuk pernah masuk semifinal turnamen Loas Anggles 1996, masuk semifinal turnamen Canadian Open 1997, pada turnamen Wimbeldon 1997 masuk sampai babak perempat final. Selain itu, Yayuk tercatat enam kali menjuarai WTA Tour.
RINA WIDIASTUTI
