TEMPO Interaktif, Jakarta - Satria Muda Britama Jakarta takluk di kandang sendiri saat berhadapan dengan KL Dragon Malaysia dalam lanjutan Liga Basket ASEAN (ABL). Di depan lebih dari 500 pendukungnya di Sportmall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (23/1), SM Britama tunduk dengan kekalahan tipis 67-70.
Pada menit-menit akhir pertandinga, Britama sempat berhasil menyamakan angka tetapi KL Dragon berhasil mencuri angka pada detik-detik akhir.
Manajer SM Britama, Dwui Eriano, mengakui KL Dragon bermain bagus. Untungnya kekalahan ini tak mempengaruhi peringkat SM Britama di posisi tiga klasemen dengan perolehan angka 23 di bawah Philippine Patriots dan Singapore Slingers. Britama akan maju di babak menentuan juara. "Kita tinggal menunggu hasil akhir klasemen, akan bertemu Singapura atau Filipina," kata Dwui.
Pada awal pertandingan, SM Britama menurunkan pemain andalannya Alexander Hartman, Youbel Sondakh, Christian Ronald Sitepu, Mario Wuysang, dan Nakiea Miller, sebagai starter. Sampai dengan menit ke tujuh, perolehan angka masih sangat ketat 13-12 untuk keunggulan Britama. Tetapi, KL Dragon kemudian mengungguli poin Britama menjadi 13-14. Hingga kuarter pertama berakhir, Britama tertinggal 17-20.
Di kuarter kedua, Britama mengalami kesulitan mencetak angka sehingga selisihnya semakin jauh. Namun, selisih tersebut dapat diperkecil menjadi 33-36 pada akhir kuarter kedua. Pada kuarter selanjutnya, beberapa kali pemain Britama melakukan tembakan tiga angka, di antaranya tembakan Faisal dan Wusang membuahkan hasil. Tapi, sampai akhir kuarter ketiga KL Dragon tetap unggul 51-55.
Kuarter akhir, pemain Britama semakin ganas. Miller pemain asing bernomor punggung 43 membuka permainan dengan tembakan tiga angka. Menyusul kemudian, Wuysang juga mencetak tembakan tiga angka pada menit kedua. Tidak mau kalah, Hartman juga melepaskan tembakan tiga angka dan berhasil menyamakan kedudukan 60-60.
Dalam kondisi kritis tersebut, KL Dragon berhasil mencuri angka dan unggul 60-65. Perolehan angka kembali sama 67-67 setelah tembakan tiga angka Hartman masuk satu menit akhir. Pada satu menit terakhir, Pemain Britama, Amin Prihantono tidak mampu memanfaatkan peluang mencetak angka ketika sudah berada di bawah ring lawan.
Serentak penonton pun menjerit saat menyaksikan kejadian itu. Terlihat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallaranggeng pun menggeleng-menggelengkan kepala saat menonton adegan itu. Teriakan histeris penonton semakin lantang saat Lo Shee Fai, pemain KL Dragon melepaskan tembakan tiga angka pada detik-detik akhir pentandingan dan berhasil sehingga menyudahi usaha Britama memenangkan permainan.
Andi A Mallaranggeng mengaku senang SM Britama Indonesia berlaga di liga Basket ASEAN meskipun tim ini lebih dikendalikan oleh dua pemain asing. "Walaupun pemain asing masih lebih bagus dari pemain lokal, tetapi dengan pengalaman bertanding, kemampuan pemain lokal juga akan meningkat," kata dia.
RINA WIDIASTUTI