“Kita bermain agresif hari ini, terus menenkan sehingga pemain lawan tidak bisa mengembangkan permainan,” kata Fictor Gedeon Roring, pelatih SM Britama, kepada wartawan usai pertandingan.
Di awal pertandingan, pemain asing Britama Nakiea Miller membuka permainan dengan tembakan tiga angka di menit pertama. Pemain Britama terus bermain ngotot sehingga sampai menit keenam masih memimpin perolehan angka dengan 11-4. Namun, tembakan tiga angka Al Vergara dua kali berturut-turut membuat selisih angka menjadi mengecil 12-11 untuk Britama. Empat menit akhir kuarter pertama, permainan berlangsung ketat tetapi dengan kelihaian Alexander Gordon Hartman, Miller, Mario Wuysang, Faisal Julius Ahmad, Wendha Wijaya, Britama terus mencetak angka. Hingga berakhir kuarter pertama kedudukan 24-14.
Masuk kuarter kedua permainan kembali berlangsung ketat. Tapi Britama tetap memimpin perolehan angka hingga berakhir kuarter dua, posisi 38-21. Pada kuarter tiga, Slingers mencoba mengejar ketertinggalan. Namun, Britama tetap unggul 56-35 hingga akhir kuarter tiga.
Pada kuarter akhir, para pemain Britama terlihat sangat menikmati permainan. Walaupun pertahanan Slingers diperketat, pemain Britama mampu terus mencetak angka. Pada empat menit terakhir, semua pemain andalan Britama ditarik keluar termasuk pemain asing karena posisi angka dirasa aman sampai pertandingan berakhir dengan kedudukan 74-45.
Fictor menilai permainan Slinger malam ini sangat bagus. Namun, pemain Britama dapat bermain bebas dan lebih bagus. "Permainan kita malam ini beda dengan kemarin,” kata pelatih yang mulai mengasuh Britama sejak tahun 2004 lalu.
Menanggapi kekalahannya, Arsego Frank pelatih Slingers mengatakan hasil kekalahan malam ini akan menjadi pengalaman bagi anak asuhannya. “Setelah kembali ke Singapura, kita akan mendiskusikan hasil evalusi pertandingan hari ini,” kata Arsego.
RINA WIDIASTUTI