Carter dan Howard masing-masing mengemas sembilan poin untuk membawa Magic unggul setelah sempat tertinggal 11 poin di paruh pertama pertandingan.
Kebangkitan Magic tersebut menjadi penebusan setelah pada pertandingan Jumat malam Magic kalah 91-92 dari Washington Wizards meski Magic sempat unggul 21 poin dari Wizards.
Pada Ahad malam waktu setempat, Magic membukukan 36 poin dibanding Wizards yang mencetak 11 poin di kuarter ketiga.
“Dalam waktu tiga hari, saya melihat kuarter terburuk yang pernah saya lihat dalam tiga tahun ini dan kuarter terbaik dalam tiga tahun,” ujar pelatih Magic Stan Van Gundy.
Hasil tersebut membuat Magic naik ke posisi kedua klasemen Wilayah Timur dengan 34 menang dan 17 kali kalah. Sedangkan Celtics yang bertengger di posisi ketiga meraih 32 kali menang dan 17 kali kalah.
“Kami gusar dengan permainan kami di paruh pertama,” ujar Howard yang mencetak 16 poin dan 13 rebounds. Setelah itu, “kami berhenti lalu bangkit dengan melepaskan tembakan. Dan setelah itu, kami terus bergulir.”
Carter menyumbang angka terbanyak untuk Magic dengan 20 poin. Ia pun mencetak sembilan poin setelah Magic secara beruntun memasukkan 19 poin.
Di kubu Celtics, Rajon Rondo mencetak angka terbanyak dengan 17 poin. Sementara Ray Allen mengantongi 14 poin.
“Kami memang layak mendapatkan hasil ini,” ujar pelatih Celtics Doc Rivers. “Saya menyukai tim kami di atas kertas. Tapi kami ingin berada di posisi terdepan. Ketika kami unggul, kami bermain santai. Dan tim memanfaatkan itu. Setelah itu, Anda terpeleset dan sulit untuk bangkit lagi.”
AP| KODRAT SETIAWAN