“Saya tidak bisa menekankan perasaan bahwa seharusnya hal ini terbuka bagi semua media. Kami juga ingin mendapat kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan Woods,” kata Vartan Kupelian, Presiden GWAA, yang beranggotakan 950 jurnalis, Jumat (19/2).
“Posisi kami adalah semua atau tidak sama sekali. Ini adalah kisah utama yang ditunggu di seluruh dunia. Membatasi tugas jurnalis atau menghadiri, mendengar, melihat, dan bertanya yang dilakukan Woods jelas melawan kaidah yang selama ini kami pegang,” tegas Kupelian.
Agen Woods Mark Steinberg mengumumkan Rabu kemarin bahwa kliennya akan membuat pernyataan kepada media yang telah dipilih pada pukul 11 siang waktu Amerika Serikat (atau jam 12 siang waktu Singapura), di markas PGA Tour. Namun akses bagi media sangat dibatasi pada kemunculan pertama kalinya Wood sdi depan publik setelah menghilang selama tiga bulan terkait skandal seks yang dilakukannya dengan lusinan wanita cantik.
Steinberg menegaskan acara jumpa pers ini bukanlah konferensi pers di mana Woods tidak akan menanggapi pertanyaan. Jurnalis yang tidak diundang bisa melihat acara ini pada tayangan televisi sirkuit dari hotel. Rilis dari jumpa pers ini juga akan disebarkan kepada media yang mendapatkan akses peliputan.
Namun ofisial GWAA mengatakan bahwa kehadiran mereka, tanpa bisa bertanya membuat acara itu tak layak untuk diliput. Sekira 19 petinggi GWAA memilih untuk memboikot acara yang akan digelar Woods. Empat anggota lainnya memilh untuk menghadiri dan tiga lainnya memilih abstain.
Jurnalis dari tiga agensi diundang untuk menghadiri jumpa pers yang digelar Woods. GWAA mengatakan pihak Woods 'hanya' memberikan tiga anggotanya untuk meliput acara. Setelah negosiasi, pihak pegolf jempolan itu setuju untuk menambah jumlah jurnalis menjadi enam, penawaran yang di lain pihak ditolak pihak asosiasi penulis golf.
AP | BAGUS WIJANARKO