TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim Piala Uber Indonesia memang dipaksa kerja keras saat menundukkan Singapura 3-2 di pertandingan pertama babak kualifikasi Zona Asia, Senin (22/2). Namun setelah kemenangan itu, perjuangan Maria Kristin Yulianti dan kawan-kawan kemungkinan akan berlangsung lebih mudah saat menghadapi Sri Lanka, Rabu (24/2).
Sri Lanka memang bukan kekuatan utama bulutangkis dunia. Oleh karena itu tidak ada alasan gagal bagi Indonesia untuk menekuk salah satu wakil Asia Selatan itu. Sekretaris Jenderal Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Yacob Rusdianto, bahkan menegaskan peluang Indonesia untuk mengalahkan Sri Lanka sebesar 80 persen.
“Saya berani membuat prediksi bahwa kita bisa menang mudah atas Sri Lanka, Prosentase kemenangan kita bisa mencapai 80 persen,” katanya.
Saat melawan Singapura, dua tunggal putri Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti dibuat tak berdaya. Beruntung dua ganda putri Indonesia masih lebih tangguh dibanding Singapura. Sedang tunggal terakhir Maria Kristin memang punya kemampuan dan pengalaman yang diharapkan bisa menolong Indonesia di saat-saat kritis.
Dalam menghadapi Sri Lanka, situasi kritis seperti saat melawan Singapura diharapkan tidak akan terjadi lagi. Para pemain tunggal putri, terutama Firda dan Febe, kemungkinan akan bisa melepas kegugupannya. Apalagi lawan yang akan dihadapi kemampuannya lebih rendah dibanding mereka.
Sedang di nomor ganda, kekuatan Indonesia ternyata lebih bagus lagi. Yacob bahkan memuji kemampuan Lilyana Natsir yang baru mendapat pasangan baru, Shendy Puspa Irawati. Lilyana dulu memang pemain ganda putri bersama Vitta Marissa. Namun sudah setahun terkahir ini Lilyana fokus bermain di ganda campuran bersama Nova Widianto.
“Meski baru dipasangkan dengan pemain baru di ganda putri, permainan Butet (panggilan Lilyana) tetap bagus,” kata yacob.
Indonesia wajib memenangkan partai melawan Sri Lanka. Kemenangan akan mempermudah langkah Indonesia dalam pertandingan selanjutnya melawan Thailand dan Korea Selatan di Grup X. Peluang Indonesia menjuarai grup ini memang berat karena kualitas Korea Selatan di atas kertas jauh di atas Indonesia. Oleh karena itu Indonesia hanya perlu mengincar posisi runner up dengan mengalahkan Thailand.
Peluang menyingkirkan Thailand saat cukup terbuka karena mereka tidak diperkuat para pemain utamanya di babak kualifikasi ini. Para pemain utama Thailand dikabarkan sedang berselisih dengan asosiasi bulutangkis Thailand. Ini akan menjadi keuntungan bagi Indonesia karena saat SEA Games Laos lalu bulutangkis putri Indonesia dibuat tak berkutik oleh Thailand.
ARIS M