TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) hari ini menggelar seleksi akhir bagi calon atlet pelatnas. Sebanyak 48 atlet saat ini mengikuti tes fisik setelah sebelumnya mengikuti tes bertanding, tes kesehatan, dan psikotes sejak 23 Februari.
Mereka berasal dari berbagai klub bulutangkis, seperti PB Djarum, Citra Raya Utama, Jaya Raya, Mutiara Bandung, Jaya Raya Suryanaga Tangkas Alfamart, Wima Surabaya.
"Kemungkinan, di antara mereka tidak lebih dari delapan atlet yang akan diambil," kata Jacob Rusdianto, Sekretaris Jenderal PBSI di Cipayung, Rabu (3/3).
Saat ini, pengurus masih menunggu kepastian berapa jumlah pebulutangkis pelatnas yang akan terdegradasi. Siapa saja yang akan terdegradasi dan siapa saja nanti yang akan masuk sebagai atlet Cipayung baru, Yacob mengatakan, akan ditentukan oleh rapat pengurus. "Secepatnya akan dirapatkan," kata Yacob.
Kepala Pembinaan dan Prestasi PBSI Lius Pongoh mengatakan tes fisik hari ini merupakan tes akhir. Akan tetapi keputusan belum dapat diambil segera karena hasil tes kesehatan dan psikotes yang sudah dilakukan belum masuk.
"Baru hasil pertandingan yang ada di tangan, tetapi belum sempat dilihat," kata Lius yang mengaku sedang sibuk membuat evaluasi tim Thomas Uber pada babak kualifikasi di Thailand kemarin.
Lius menjelaskan, seharusnya ada 49 peserta tetapi satu orang sakit, sehingga hanya 22 atlet putri dan 26 atlet putra yang ikut hingga tes akhir.
Menurut Lius, banyak faktor penentu yang akan dijadikan barometer penilaian tidak hanya kemampuan bermain atlet saja. "Berapa persentasenya di masih -masih faktor, akan diputuskan di rapat pengurus," kata Lius.
Kemungkinan, akan ada beberapa atlet pratama yang bakal naik ke level utama. "Itu juga tergantung rapat," kata Lius. Namun, Dynosius Hayom Rumbaka dan Maria Febe Kusumastuti dari Djarum, Lius menambahkan keduanya sudah dipastikan masuk pelatnas utama hanya saja masih harus menunggu Surat Keputusan.
RINA WIDIASTUTI