“Susanto dan Irene kita harapkan bisa meraih medali di Guangzhou, tidak harus meraih emas karena berat persaingannya. Makanya kita sekolahkan di Ukraina agar bisa mencapai target itu,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno, di Senayan, Selasa (9/3).
Kemampuan Susanto dan Irene sejauh ini memang belum bisa menyaingi para pecatur papan atas Asia lainnya. Dengan disekolahkan di Ukraina, mereka diharapkan bisa bersaing untuk merebut medali Guanzhou. Salah satu yang membuat Percasi optimistis adalah pelatih Vladimir Tukmakov merupakan pecatur kelas dunia yang sudah terbukti bisa mengangkat prestasi para pecatur di beberapa negara. “Salah satu contohnya adalah negara India yang pernah menggunakan jasanya. Sekarang para pecatur India sudah menjadi kekuatan kelas dua di Asia, padahal culu tertinggal dibanding kita,” lanjut Henry.
Susanto dan Irene rencananya akan berangkat ke Ukraina pertengahan April mendatang. Di sana, mereka akan berlatih selama enam bulan. Selain secara regular akan berlatih di bawah bimbingan Tukmakov, mereka dijadwalkan juga akan melakukan try out di beberapa negara Eropa.
Saat ini, Susanto dan Irene masih melakukan pemusatan latihan di Cipanas. Mereka berlatih di bawah bimbingan pelatih asal Rusia, Ruslan Tcherbakov, sejak 20 Februari lalu. Selain ditargetkan meraih medali di Guangzhou, kedua pecatur andalan Indonesia itu juga ditargetkan membawa medali emas dalam SEA Games 2011 mendatang.
ARIS M