Pac Man—panggilan akarab Pacquiao—mempertahankan gelarnya setelah meraih kemenangan mutlak, usai bertarung 12 ronde di Stadion Dallas Cowboys. Meski terus menyerang, petinju kebanggaan Filipina itu dibuat frustasi lewat aksi Clottey yang terus membentengi serangan pukulan melalui kedua tangannya.
“Clottey adalah lawan teramat sulit. Ia mencari peluang untuk melancarkan pukulan keras,” ungkap Pac Man usai pertandingan.
Pac Man seharusnya bertarung dengan petinju Amerika Serikat Floyd Mayweather Jr. Namun pertarungan akbar itu gagal tercapai lantaran permasalahan seputar tes darah. Petinju berkumis lebat itu mengambil resiko mengakhiri karier bertinjunya dengan bertarung melawan Clottey, yang memang tampil di bawah kelas.
Namun Pac Man belum menyerah untuk bisa berhadapan dengan Mayweather “Saya menginginkan bertarung dengan Mayweather. Dunia menginginkan pertarungan ini. Namun ini terserah kepada Mayweather,” tegasnya.
Pelatih Pac Man, Freddie Roach mengaku puas dengan performa petinjunya. “Semuanya berjalan lancer. Ini pertarungan yang gampang,” kata Roach kepada Pac Man setelah petinjunya melalui ronde ketiga.
USA TODAY | BAGUS WIJANARKO