Klitschko, petinju Ukraina, 33 tahun menjatuhkan penantangnya pada ronde kedua. Namun ia harus menunggu sampai berakhirnya permainan, ronde ke-12 dan kembali menjatuhkan Chambers di depan sekira 51,000 pendukung di Stadion Duesseldorf, Jerman.
Chambers mencoba bangkit dengan berpegangan kepada tali. Namun wasit memutuskan untuk mengakhiri pertandingan di mana Klitschko menambah rekor kemenangannya menjadi 54 dari 57.
“Saya harus memberi Chamber spujian. Ia petinju yang memiliki pukulan sangat cepat dan sangat kuat. Ia tidak begitu memiliki pukulan yang kuat namun bisa saja menjatuhkan jika saja saya lelah,” papar Klitschko, Minggu (21/3).
“Namun itu tidak terjadi,” terangnya.
Kedua petinju mengawali pertarungan dengan hati-hati. Klitschko tahu jika Chambers mempunyai pukulan cepat dan sebaliknya penantangnya memilih menjaga jarak.
Namun Klitschko akhirnya menemukan cara untuk melumpuhkan Chambers. Dengan postur 1.99 meter, 14 sentimeter lebih tinggi dan 16 kilo lebih berat dari lawaannya, melancarkan pukulan jab untuk merobohkan Chambers yang terus bergerak di sekitar ring.
Sebaliknya, Chambers yang datang dengan koleksi 18 KO dan 35 kali menang, hanya melancarkan beberapa pukulan keras. Pukulan itu praktis tak bisa meruntuhkan Klitschko yang berdiri bak raksasa.
“Pada ronde keenam prakts Chambers telah kehilangan akal untuk mengalahkan saya. Saya telah berjanji untuk memukul KO,” bungah Klitschko.
REUTERS | BAGU WIJANARKO