TEMPO Interaktif, Paris – Ini bukan wacana lagi. Turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka bisa jadi pindah dari kota Paris dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini, disebabkan masalah infrastruktur Roland Garros, yang terletak di sisi barat Kota Paris.
Direktur turnamen mengatakan bahwa penyelenggara telah mempertimbangkan selama bertahun-tahun bagaimana cara untuk memperbesar stadion Roland Garros saat ini.
Proyek ini telah tertahan oleh warga dan oposisi. Padahal, rencananya akan melakukan pembangunan besar-besaran dengan membuat stadion tertutup untuk menghindari penundaan pertandingan jika musim hujan turun di lapangan tanah liat itu.
Selama sepuluh tahun terakhir, tiga turnamen grand slam lainnya (Australia Terbuka, Wimbledon dan Amerika Terbuka) telah mengalami kemajuan, terutama dalam hal infrastruktur, tetapi kita belum," ujar direktur turnamen Gilbert Ysern kepada wartawan.
"Roland Garros tidak bisa tetap seperti ini," tambahnya. "Kami punya dua pilihan. Salah satunya adalah untuk membuatnya lebih besar, yang lain adalah pindah keluar."
Penyelenggara kini mempertimbangkan empat kemungkinan lokasi baru di pinggiran Paris. Jaraknya cukup jauh. Semua lokasi lebih dari 15 kilometer jauhnya dari ibu kota. "Kami mempunyai empat proyek yang sangat serius," kata Ysern. "Ini akan menyedihkan untuk meninggalkan Paris, tapi kita harus mempertimbangkannya."
Keputusan akhir mengenai lokasi Prancis Terbuka apakah akan tetap di Rolnad Garros, diharapkan bisa diputuskan dalam sidang umum Federasi Tenis Perancis (FFT) yang dijadwalkan Februari tahun depan. Tahun ini Prancis Terbuka digelar 24 Mei-6 Juni.
REUTERS| NUR HARYANTO