TEMPO Interaktif, London - Andy Roddick masih bisa berharap. Kalah di final Indian Wells tak membuatnya terpuruk. Kini dia bertekad akan memenangkan Turnamen Queen's Club yang kelima kalinya. Turnamen ini adalah pemanasan petenis putra menuju Grand slam lapangan rumput Wimbledon.
Petenis Amerika – yang merebut juara pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2007 - telah bergabung dengan petenis lainnya termasuk Rafael Nadal dan Juan Martin Del Potro di Queen's.
Tahun lalu, Roddick terpaksa mengundurkan diri dari semifinal saat melawan rekan senegaranya James Blake karena cedera pergelangan kaki. Namun, ia berhasil mencapai hasil yang terbaiknya di Wimbledon. Dia takluk lima set final Roger Federer waktu itu.
"Saya senang bisa sebulan penuh di London," kata Roddick dalam sebuah pernyataannya. "Selama bertahun-tahun aku sudah merebut kesuksesan di Queen's Club dan saya bisa katakan turnamen lapangan rumput ini yang terbaik di dunia," ujar petenis yang berusia 27 tahun.
Turnamen Wimbledon tahun lalu, Roddick untuk ketiga kalinya dikalahkan di final oleh Roger Federer. Tapi, Roddick yakin ia masih punya peluang merebut gelar. "Jika anda melihat seluruh hasil musim ini di lapangan rumput saya istana musim (tahun 2009) secara keseluruhan, itu berjalan lancar," kata Roddick.
"Wimbledon adalah turnamen yang sangat bagus bagi saya. Saya berjanji, saya ingin lebih dari apa pun bahwa saya akan memenangkan turnamen ini,” ujarnya. "Aku akan selalu ingin menang turnamen ini dan saya melihat tahun lalu sebagai sesuatu yang membangun."
Roddick yang mempunyai nama lengkap Andrew Stephen Roddick mungkin pengecualian dari petenis Amerika kebanyakan. Biasanya, petenis dari Negeri Paman Sam lebih menyukai lapangan keras. Namun dengan postur 182 centimeter, lapangan rumput yang juga cepat memantulkan bola menjadi favoritnya.
AP| NUR HARYANTO