"Kemungkinannya 50:50, tergantung semangat dan kondisi di lapangan," kata Rony Agustinus, pelatih pratama pelatnas Cipayung, kepada Tempo melalui pesan singkatnya.
Bentuk permainan Evert dan Wei Sheng, menurut Rony hampir sama. Oleh karena itu, faktor mental pada saat pertandingan nanti sangat menentukan kemenangan. Rony berharap, Evert bisa menjaga mentalnya tetap pada kondisi yang bagus.
Sebelum maju ke semifinal, Evert harus bekerja keras menaklukkan pemain Cina Ruiqing Cai. Di set pertama, Evert kalah tipis dengan skor 20-22. Namun, di set kedua Evert bangkit dan berhasil menguasai permainan sehingga set kedua unggul 21-10. Dan di set penentu, Evert dapat menang mudah 21-9.
Wei Sheng juga harus berjuang menundukkan unggulan pertama dari Thailand Poodchalat Pisit. Dari permainan yang berlangsung ketat selama 1 jam 15 menit, akhirnya Wei Sheng keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 21-19, 19-21, 21-18.
Selain Evert, Indonesia juga mempunyai wakil di semifinal yaitu pasangan ganda putra Dandi Prabudita/Jones Ralfi Jansen dan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Della Destiara Haris. Kedua pasangan Indonesia tersebut akan bertemu dengan pemain Malaysia yang sama-sama menjadi unggulan pertama. Dandi/Jones bertemu Hong Kheng Yew/Yao Han Ow. Sedangkan Ricky/Della berhadapan dengan Yao Han Ow/Pei Jing Lai.
Berbeda dengan pemain lainnya, Rena Suwarno pemain tunggal putri terpaksa harus berhenti di perempat final setelah ditumbangkan pemain Cina Jian Geng dengan skor 21-19, 18-21, 23-21. Ganda putri Della/Suci Rizki Andini juga tumbang di perempat final setelah dikalahkan pasangan Thailand Wangpaiboonkit Pijitjan/Intanon Ratchanok dengan 21-18, 19-21, 21-13.
RINA WIDIASTUTI