Sejak menggantikan posisi Tony Parker sebagai pemain tim inti, Ginobili rata-rata mencetak 24 poin per pertandingan. Ginobili menduduki posisi Parker yang mengalami patah tangan sehingga absen selama 12 pertandingan. Pada pertandingan melawan Celtics, Ginobili mencetak 16 poin di paruh pertama pertandingan dan delapan poin di kuarter ketiga.
Richard Jefferson menyumbangkan 16 poin dan 11 rebounds untuk Spurs disusul George Hill dengan 15 poin. Sedangkan center Spurs Tim Duncan mengemas delapan poin dan sembilan rebounds.
Dengan hasil tersebut, Spurs memetik 12 kemenangan dari 16 pertandingan terakhir. Spurs pun bersaing dengan Portland Trail Blazer dan Oklahoma City di posisi keenam klasemen sementara Wilayah Timur.
Di kubu Celtics, Paul Pierce memimpin perolehan angka dengan 18 poin disusul Kevin Garnett dengan 12 poin dan 10 rebounds. Skor yang diraih Spurs sebesar 73 poin merupakan yang terendah musim ini. Hasil tersebut juga merupakan kekalahan terburuk mereka di kandang musim ini dan kekalahan ketiga dengan selisih poin lebih dari 20 angka sejak 25 Februari.
Sebelum menghadapi Spurs, Celtics mengemas enam kali kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir dan tujuh kemenangan dari delapan pertandingan terakhir di kandang. Celtics mengejar Spurs dengan skor 44-43 di paruh pertama pertandingan, namun Spurs mampu melesat dan menjauhi Celtics 17 poin di kuarter ketiga.
Dengan sisa tujuh menit, publik tuan rumah mencemooh Celtics. Dan ketika pertandingan menyisakan lima menit, ruangan pertandingan nyaris sepi penonton. Pelatih Celtics Doc Rivers pun meninggalkan bangku saat pertandingan tersisa empat menit. Begitu juga dengan pelatih Spurs Gregg Popovich.
AP| KODRAT SETIAWAN