“Minimal kami harus bisa mendapat satu emas dan satu perak dalam Asian Games mendatang. Sebab dalam Asian Games 2006 di Qatar, hasil itu yang kita raih. Tapi kali ini peluang untuk melebihi pencapaian itu sebenarnya cukup terbuka,” kata Oky dalam acara pelantikan pengurus baru PBI di Gedung KONI, Jakarta, Selasa (6/4).
Untuk bisa mempertahankan tradisi medali emas di Asian Games, PBI telah menyusun program-program untuk mendukung pencapaian itu. Yang utama, PBI akan mendatangkan pelatih berpengalaman asal Amerika Serikat. “Namanya William Hall. Dia akan akan melatih mulai Mei karena sekarang masih terganjal persoalan administratif,” ujar Oky.
Selain mendatangkan pelatih asing, PBI juga telah menyusun program try out ke luar negeri untuk menambah kemampuan dan pengalaman bertanding para atletnya. “Kami sudah mengirim beberapa peboling ke Kuwait beberapa waktu lalu. Selanjutnya kami masih akan mengirim mereka lagi dalam berbagai kejuaraan boling internasional, terutama yang masuk dalam kalender Asian Bowling Tour di Philipina, Macau, serta Hong Kong. Selain itu mereka juga akan kami terjunkan di Asian Championship di Dubai serta Worldman Championship di Jerman,” ujar Oky.
Peboling putri, Putty Insavilla Armein, menyatakan ia dan kawan-kawannya memang membutuhkan minimal lima kali try out ke luar negeri, terutama dalam Asian Tour dan Asian Championship. “Karena lawan-lawan kita di Asian Games nanti juga akan mengikuti turnamen itu, jadi lawan kita sama,” katanya.
Putty mengungkapkan peluang Indonesia membawa satu emas di Asian Games nanti cukup terbuka lebar. Pasalnya, ia dan kawan-kawannya sudah mengetahui persaingan di antara para peboling Asia. “Melihat kemampuan mereka, saya rasa kita sangat bersaing,” lanjut Putty.
PBI sendiri akan mengirim dua belas peboling ke Guangzhou yang terdiri dari enam peboling putra dan enam peboling putri. Para peboling andalan seperti Ryan Leonard Lalisang dan Hengki Susanto di tim putra serta Tannya Roumimper atau Sharon Liman Santoso di tim putri, rencananya akan disertakan ke Guangzhou.
ARIS M