Navratilova mengatakan dalam wawancara via telepon bahwa ia menderita kanker payudara setelah menjalani cek mamogram pada Januari lalu. Adapum hasil dari pemeriksaan itu terdapat gumpalan.
Navratilova, juara sembilan kali Wimbledon menjalani operasi pemindahan gumpalan pada Maret lalu. Ia akan memulai proses terapi radiasi enam pekan bulan depan. “Saya terkejut. Itu seperti kejadian pemboman 9/11,” aku Navratilova, Kamis (8/4).
Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, lebih dari 50,000 wanit didiagnosa menderita kanker payudara. Pada kondisi ini si penderita mengalami pertumbuham sel yang tidak normal. Dari hasil penelitian hanya 2 persen dari pasien DCIS mati akibat kanker payudara.
Navratilova mengaku sempat tidak ingin mengabarkan kepada publik tentang penyakit yang dideritanya. Namun ia memutuskan untuk mencari pertolongan dari publik. Ia akan bisa berbincang secara online dengan para fan hari ini dalam kapasitasnya sebagai duta besar organisasi kesehatan dan kebugaran, di mana dirinya berharap bisa mengajar para peserta namun juga bisa belajar dari pasien lainnya.
Navratilova pensiun pada 1994 dengan mengumpulkan 167 gelar solo. Ia juga sempat menduduki puncak peringkat teratas tenis dunia selama 331 pekan. Ia sempat kembali bermain pada 2000 dan sempat merasakan kemenangan pada putaran pertama Wimbledon pada 2004.
AP | BAGUS WIJANARKO