Wozniacki, petenis peringkat dua dunia yang merupakan juara bertahan dan unggulan utama, menyingkirkan unggulan keempat asal Rusia, Elena Veslina, 1-6, 7-6 (4), 6-4 di babak semifinal, Minggu (11/4). Sedangkan Govortsova mengalahkan petenis Cek, Dominika Cibulkova, 6-4, 7-5 di semifinal yang lain.
Perjuangan Wozniacki di pertandingan semifinal ini betul-betul berat. Ia langsung merasa akan tersingkir setelah 'dibantai' di set pertama. Beruntung ia mampu bangkit perlahan-lahan di set kedua dan selamat dari kekalahan melalui tie break. Kemenangan di set kedua itu membawa kepercayaan dirinya untuk menggulung Vesnina di set ketiga.
“Aku tadi mengira aku sudah tersingkir,” kata Wozniacki. “Aku mengira aku sudah akan pergi ke Charleston (turnamen WTA Tour berikutnya). Aku berkata pada diriku sendiri untuk tetap berjuang, lakukan yang kamu bisa.”
Vesnina sendiri menyalahkan kegagalan dirinya karena kurang agresif. “Saat kedudukan 5-3, aku menjadi pasif. Aku mulai menunggu kesalahan yang dibuat Caroline. Tapi dia petarung yang bagus. Dia seperti tembok,” kata dia.
Sementara Govortsova, yang bermain tanpa didampingi pelatihnya yang bernama Eddie Jakes, mengejar ketertinggalan saat kedudukan 4-2 untuk membalik keadaan dengan memenangi set pertama. Dia kembali berhasil menyelamatkan kemenangan di set kedua melalui tie break. “Kadang-kadang bagus juga untukmu bermain sendiri (tanpa pelatih),” kata Govortsova.
AP|ARIS M