Pada saat lari memutari stadion Gelora Bung Karno, tampak Taufik berada di urutan paling belakang, jauh tertinggal dari Frans Kurniawan yang berada paling depan. Tepat berada di depannya, Sony Dwi Kuncoro. Juara dunia 2005 ini mukanya merah terkena sengatan matahari.
Sejak awal, Taufik yang mengenakan kaos hijau bergaris putih ini memang terlihat tidak serius berlari. Saking tidak seriusnya, Taufik masih membalas teriakan wartawan yang menyorakinya. “Yang penting jangan sampai kalah dengan Nova (pebultangkis ganda campuran yang kini berusia 33 tahun),” katanya. Mulai dari menit pertama, pebulutangkis terbaik Indonesia itu selalu di urutan tiga belakang.
Pada rombongan pebulutangkis putri, urutan buncit dipegang Liliyana Natsir. Pebulutangkis putri, seperti Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Aprilia Yuswardani, berada di depannya.
Walapun mereka melakukan tes dengan santai tetapi menurut Gregory Wilson, pelatih fisik KOI, kemampuan fisik lari para pemain bulutangkis tergolong bagus hanya kecepatannya perlu ditingkatkan lagi.
Namun, pada lompatan vertikal, para atlet bulutangkis belum bisa memenuhi standar dunia. “Belum ada yang sampai standar,” kata Gregory usai mengetes.
RINA WIDIASTUTI